Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-keracunan Massal, Bupati Probolinggo Perintahkan Semua Sekolah Dirikan Kantin

Kompas.com - 05/11/2015, 17:09 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Peristiwa keracunan massal puluhan siswa di SDN Jatisari 1 Kecamatan Kuripan akhirnya direspon Bupati Probolinggo Tantri Hasan Aminuddin.

Usai insiden itu, Tantri meminta seluruh sekolah mendirikan kantin.

Tantri mengatakan, saat ini Pemkab Probolinggo telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus keracunan massal tersebut.

“Pemkab membentuk tim khusus antara Dispendik dan Dinkes untuk mengarahkan semua sekolah di Kabupaten Probolinggo mendirikan kantin sekolah,” katanya, Kamis (5/11/2015).

Kantin tersebut akan diisi pedagang yang terbiasa berjualan di masing-masing sekolah.

“(keberadaan) Kantin membuat pihak sekolah mudah dalam melakukan pengawasan dan pembinaan. Dinkes juga mudah untuk mengawasi setiap makanan yang dikonsumsi murid,” ujarnya.

Soal pelaku penjual roti bakar yang mengakibatkan 38 siswa keracunan, Bupati Tantri mengatakan, sampai sekarang belum menerima laporan dari pihak kepolisian.

"Tapi menurut saya, alangkah baiknya pedagang tersebut datang ke sekolah dan meminta maaf. Saya tidak ingin memutus mata pencaharian pedagang,” dia menegaskan.

Diberitakan sebelumnya, puluhan murid SDN Jatisari 1 mengalami gejala keracunan. Diduga, mereka mengalami pusing kepala, perut mual bahkan beberapa sampai muntah setelah makan roti bakar yang dijual di dekat sekolahnya.

Para pelajar yang mengalami gejala keracunan itu kemudian dirawat di Puskesmas Kuripan dan Bantaran. Mereka yang kondisinya parah, dirujuk ke RSUD Tongas dan RSUD dr Moch Saleh Kota Probolinggo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com