Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Yakin Golkar Bisa Konsolidasi untuk Menang di Pemilu 2019

Kompas.com - 30/10/2015, 22:52 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie meyakini partainya akan kembali meraih kemenangan pada Pemilu 2019.

Saat ini, Partai Golkar masih memiliki waktu empat tahun untuk melakukan konsolidasi, meskipun sempat dilanda perpecahan.

"Masih ada empat tahun, cukup waktu untuk kita melakukan konsolidasi. Untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang akan memenangkan kita di Pemilu 2019," ujar Aburizal dalam acara pelantikan pengurus Organisasi Masyarakat Musyawarah Kekeluargaan Gotng Royong (MKGR) di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (30/10/2015).

Aburizal juga mengatakan, putusan Mahkamah Agung dan Pengadilan Tinggi Jakarta merupakan kemenangan bagi seluruh kader Partai Golkar, tanpa terkecuali. Ia pun mengajak semua pihak untuk sama-sama membangun kembali Partai Golkar.

Upaya rekonsiliasi, menurut Aburizal, telah dibicarakan sejak Desember 2014 lalu. Selain rekonsiliasi, ada dua perjanjian lainnya yang telah disepakati jika telah ditentukan pihak mana yang menang.

Menurut Aburizal, perjanjian kedua adalah kubu yang menang mengajak yang kalah dan yang kalah mendukung yang menang. Sedangkan perjanjian ketiga adalah tidak membentuk partai lain.

"Sesudah itu kita bergabung. Selesai," ujar Aburizal.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Partai Golkar akan menggelar silaturahim nasional di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (1/11/2015).

Silaturahim tersebut merupakan ajang rekonsiliasi antara dua kepengurusan Partai Golkar, baik hasil Munas Bali maupun Munas Jakarta.

Silaturahim tersebut akan dihadiri oleh semua kader partai, baik dari kubu Munas Bali maupun Munas Ancol. Selain itu, acara akan dihadiri semua senior dan tokoh Partai Golkar, seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Presiden RI BJ Habibie, dan Akbar Tandjung.

Adapun acara tersebut akan diisi dengan pidato sambutan dari Jusuf Kalla dan pidato sambutan dari Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau 2009, Aburizal Bakrie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com