Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Nilai Bencana Asap Tak Akan Ganggu Persiapan Pilkada

Kompas.com - 26/10/2015, 20:31 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai bencana asap tak akan mengganggu persiapan pemilihan kepala daerah serentak yang rencananya digelar pada Desember mendatang.

Kendati demikian, pemerintah tetap melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasi bencana yang sedikitnya berdampak terhadap 43 juta penduduk tersebut.

"Enggak. Pilkada kan distribusi bahan kan enggak terganggu, membikin TPS (tempat pemungutan suara) kan tidak terganggu, mencetak surat suara kan tidak terganggu," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (26/10/2015).

Kendati demikian, diakui Kalla, proses kampanye calon kepala daerah yang dilakukan di ruangan terbuka kemungkinan terganggu asap kebakaran lahan. Akan tetapi, menurut dia, secara umum bencana ini belum mengganggu proses persiapan pilkada.

"Kampanye ya memang juga tentu agak menurun, ya enggak apa-apa, baguslah. (Bisa) lewat TV, radio, kan tidak terganggu. Jadi tidak apa-apa, nyoblos juga tidak terganggu kan, masih bisa lihat," ujar Kalla.

Wapres juga membenarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang menyebutkan bahwa asap tipis sudah bergerak hingga ke Jakarta dan sekitarnya. Menurut Kalla, kebakaran lahan tahun ini diperparah adanya gelombang panas atau El Nino.

Belajar dari pengalaman ini, Wapres menyampaikan bahwa pemerintahan menilai perlunya dilakukan restorasi gambut yang mengembalikan fungsi gambut sebagai upaya pencegahan kebakaran lahan ke depannya.

Apalagi, menurut dia, Indonesia adalah negara dengan lahan gambut terluas nomor tiga sedunia.

"Ini upaya jangka panjang, tadi kita sudah bicara dengan Pak Luhut, ini harus dikerjakan bersamaan baru bisa. Kalau hanya penyelesaian asap akibat kemarau, akibat angin, enggak keras terbang juga itu api. Jadi memang bukan pekerjaan yang mudah," ujar Wapres.

Terkait upaya restorasi gambut, pemerintah segera menggelar konferensi yang mengundang para ahli baik dari dalam maupun luar negeri. Melalui konferensi ini, pemerintah mencari masukan akademisi tentang cara melakukan restorasi gambut yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Seluruh Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Seluruh Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com