Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Perpustakaan, Yayasan Bill dan Melinda Gates Gelontorkan Dana 12 Juta Dollar AS

Kompas.com - 26/10/2015, 17:23 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Yayasan Bill dan Melinda Gates menggelontorkan dana kurang lebih 12 juta dollar AS untuk program pembangunan perpustakaan di daerah-daerah di Indonesia.

Dengan menggandeng Yayasan Coca-Cola dan Perpustakaan Nasional, Yayasan Bill dan Melinda Gates menargetkan pembangunan 550 perpustakaan di 99 kabupaten dan 451 desa di Indonesia dalam tiga tahun ke depan.

"Kita mendatangi Wakil Presiden untuk membicarakan mengenai kolaborasi di antara Perpusnas dengan Coca-Cola dan Bill Gates Foundation terkait akses perpustakaan yang baik di negara ini," kata President of Global Development Bill and Melinda Gates, Christopher Elias, di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (26/10/2015).

Yayasan Bill dan Melinda Gates bersama-sama dengan Coca-Cola Foundation dan Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih menemui Wapres untuk melaporkan perkembangan program pembangunan perusahaan. Mereka berharap program ini bisa sejalan dengan program pemerintah.

"Sebetulnya, kita lebih melaporkan mengenai perkembangannya dan melihat bagaimana untuk link itu dengan prioritas pemerintah, mendukung pencapaian program yang sudah dicanangkan," kata Chief Executive Coca-Cola Foundation, Titi Sadarini.

Ditargetkan, perpustakaan yang dibangun jumlahnya bisa mencapai 1.000 perpustakaan pada 2025 mendatang. Menurut Titi, program pembangunan perpustakaan tersebut merupakan program lanjutan setelah program percontohan (pilot project) terlaksana dalam empat tahun. Selama empat tahun tersebut, yayasan telah membangun 118 perpustakaan.

Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih menambahkan, pihaknya berharap semua desa di Indonesia nantinya memiliki perpustakaan.

"Dari 72.000 desa, sekarang sudah ada 23.000 yang punya perpustakaan, sampai daerah terpencil, perbatasan, transmigrasi," ujarnya.

Ia pun berharap ke depannya bisa lebih dikembangkan perpustakaan yang berintegrasi dengan internet sehingga bisa lebih interaktif.

"Ke depan akan mengembangkan perpustakaan lebih banyak lagi. Mudah-mudahan nanti ada 3.000 sehingga nanti masyarakat bisa akses informasi mempunyai keterampilan dan juga ekonomi kreatif bisa tercipta dari perpustakaan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com