Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto Mengaku Ditawari Ketum Golkar oleh Kubu Agung

Kompas.com - 23/10/2015, 23:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Setya Novanto hari ini kedatangan dua tamu dari Partai Golkar kubu Agung Laksono.

Secara terpisah, dia menerima Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Ancol Yorrys Raweyai dan Sekjen Golkar Munas Ancol Zainuddin Amali, di ruang kerjanya, di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/10/2015).

Novanto mengaku ditawari posisi ketua umum, jika nantinya Golkar akan menggelar musyawarah nasional terkait dualisme kepengurusan yang tengah terjadi.

"Saya dipercaya, saya syukuri, tapi yang saya pikirkan bagaimana agar saya bekerja dengan baik di DPR. Saya tidak pikirkan masalah ketum," kata Novanto usai pertemuan.

Pasca-putusan Mahkamah Agung, Novanto berpesan agar kubu Agung dan kubu Munas Bali yang dpimpin Aburizal Bakrie mengikuti aturan-aturan hukum yang sudah ada. Di sisi lain, kedua kubu juga harus mulai melakukan konsolidasi mencari solusi terbaik.

"Kita mengharapkan supaya baik di DPR maupun di partai, baik Pak Agung maupun Pak Ical, bisa sama-sama menentukan arah Golkar ke depan, demi kepentingan lebih jauh, untuk kepentingan seluruh kader-kader yang ada di Indonesia," ujar Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali ini.

Mahkamah Agung sebelumnya memgabulkan permohonan Aburizal Bakrie. Dengan putusan itu, maka status hukum kembali ke Pengadilan Tata Usaha Negara, dimana Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan Munas Ancol dibatalkan.

Kubu Agung mengakui putusan tersebut menganggap Munas Riau 2009 lah yang sah, sehingga harus digelar Munas kembali. Namun, kubu Aburizal menganggap Munas Bali yang sah.

Adapun Menkumham Yasonna Laoly belum mengambil langkah pasca Putusan MA karena masih menunggu salinan putusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com