JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai setahun pemerintahan Joko Wiidodo-Jusuf Kalla masih belum optimal. Salah satu faktor utama, menurut dia, adalah kualitas sejumlah menteri yang tidak mumpuni.
"Kita lihat ada menteri yang didukung parpol atau ketum parpol sehingga bukan kualitas dipilih, kalau menteri KW 2 ya begitu lah," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2015).
Bambang melihat, Jokowi masih terjebak oleh jasa partai politik pendukungnya pada Pilpres 2014 lalu. Menurut Bambang, hal ini berbanding terbalik dengan janji Jokowi agar tidak bagi-bagi kursi.
"Cukup sudah Jokowi membayar utang pada parpol, sekarang pilih lah menteri berkualitas," ucap Bendahara Umum Partai Golkar hasil Munas Bali ini.
Bambang pun menilai, momentum satu tahun pemerintahan ini adalah saat yang tepat untuk mengevaluasi dan mengganti menteri-menteri di kabinet kerja, khususnya yang berasal dari parpol. Bambang meyakini, Jokowi sudah memiliki catatan tersendiri siapa saja menteri yang berkinerja buruk dalam satu tahun terakhir.
"Saya berharap reshuffle dilaksanakan tapi bukan balas budi, harus sesuai kebutuhan pemerintah, yang berkualitas, menteri KW 2 diberhentikan, betul-betul harus menteri berkualitas," ujarnya.