Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Legislatif Dorong Upaya Damai di Aceh Singkil

Kompas.com - 14/10/2015, 11:49 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para anggota legislatif di DPR maupun DPD RI mendorong semua pihak untuk menciptakan suasana damai pasca-bentrokan antarwarga di Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015). Anggota parlemen mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum mengusut masalah ini dan menindak para pelaku.

Anggota DPR dari daerah pemilihan Aceh, Nasir Djamil, mengimbau agar warga Aceh menyikapi secara dewasa terkait masalah tersebut. Warga tidak boleh terprovokasi dengan bentrokan yang mengakibatkan sebuah bangunan tempat ibadah terbakar dan menewaskan seorang warga.

"Saya menyesalkan peristiwa tersebut dan tentu saja peristiwa ini harus disikapi secara dewasa. Selesaikan secara damai. Mudah-mudahan ini akan segera kondusif," kata Nasir dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/10/2015).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini menduga bahwa konflik di Singkil dimanfaatkan oleh kelompok yang menginginkan agar Aceh tidak damai. Jika masyarakat terpancing dengan kejadian bentrokan ini, artinya tujuan kelompok-kelompok itu sukses.

"Mereka juga memanfaatkan kelengahan aparat polisi dan pemerintah daerah setempat," ucap Nasir.

Secara terpisah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gusti Kanjeng Ratu Hemas mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum bergerak cepat dalam mengatasi persoalan tersebut. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi gejolak susulan. Hemas menyesalkan lemahnya kinerja aparat penegak hukum dalam mengantisipasi bentrokan tersebut. Semua pemangku kepentingan, termasuk media massa, diharapkan untuk sama-sama menahan diri dan menjaga perdamaian.

"Tindak tegas oknum yang diduga bertanggung jawab. Kembalikan kedamaian di Aceh, jangan sampai isu ini meluas ke masalah SARA," kata Hemas dalam keterangan pers kepada Kompas.com.

Nasir dan Hemas berharap agar kepolisian setempat segera menangkap pelaku utama penyerangan dan melakukan penindakan tegas terhadap pelaku.

Bentrok antarwarga di Aceh Singkil itu dipicu oleh aksi pembakaran sebuah rumah yang dianggap tak memiliki izin untuk digunakan sebagai tempat ibadah. Pemkab Aceh Singkil memang berniat membongkar 24 rumah ibadah tanpa izin. Berdasarkan hasil pertemuan dan rapat yang dihadiri aparat pemerintah kabupaten, tokoh adat, dan tokoh agama, mereka sepakat, 10 rumah ibadah tanpa izin akan dibongkar pada pekan depan. Adapun pengelola 14 tempat ibadah lain diberi kesempatan mengurus izin pendirian rumah ibadah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com