Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cerita Kunjungan Kerja Pimpinan MPR ke Italia

Kompas.com - 12/10/2015, 23:01 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Oesman Sapta Odang menceritakan kunjungan kerjanya ke Italia pada awal September ini. Oesman mengaku mendapatkan sambutan yang hangat dari para pejabat di negeri Pizza itu.

Salah satu kunjungan yang tidak dapat dilupakan kata Oesman, adalah saat dia bersama rombongan berkunjung ke Gedung Senat Italia. Di sana, mereka diberi kesempatan untuk memantau jalannya sidang Senat Italia yang ketika itu tengah mengambil keputusan soal RUU Reformasi Konstitusi.

Ketua Senat Italia Pietro Grasso yang memimpin sidang sempat memperkenalkan delegasi Indonesia kepada anggota Senat. Sekitar 300 anggota Senat yang hadir langsung menyambut mereka.

"Diumumkan kalau mereka kedatangan tamu delegasi dari Indonesia dan semua berdiri tepuk tangan," kata Oesman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/10/2015).

Dalam kunjungan tersebut, Oesman ditemani oleh Wakil Ketua MPR Mahyudin, Ketua Fraksi PDI-P di MPR Ahmad Basarah, Ketua F-PPP di MPR Irgan Chairul Mahfidz, pimpinan Badan Sosialisasi MPR Zainut Tauhid, anggota Badsos MPR Simardji Tjondropragolo dan Hadi Mulyadi Mashud, serta delegasi lainnya.

Oesman meyakini, hubungan diplomasi yang hangat ini akan berlanjut dengan kerjasama antara kedua negara. Oesman dan rombongan pun dalam kesempatan itu sempat bertemu Wakil Ketua Senat Italia Valeria Fedeli untuk membicarakan kerjasama di bidang maritim.

Tak hanya melakukan kunjungan ke Gedung Senat Italia, rombongan delegasi MPR pun sempat menggelar pertemuan dengan warga negara Indonesia di yang ada di Roma. Pertemuan itu dihadiri Duta Besar RI untuk Italia Agus Parengkuan dan Dubes RI untuk Vatikan Budiarman Bahar. Di sana, Oesman berpesan agar WNI di Australia untuk meningkatkan nasionalisme dan tetap berpegang pada prinsip empat pilar yang selama ini terus disosialisasikan oleh MPR.

"Jadi hubungan dua negara ini memang mesra, sudah 66 tahun Indonesia bersahabat dengan Italia. Komunikasi dubes juga bagus sehingga perjalanan kita lancar," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com