Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Lanud di Seluruh Indonesia, Korpaskhas Rencana Beli Rantis Baja

Kompas.com - 12/10/2015, 08:31 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI Angkatan Udara berencana melakukan pengadaan ratusan kendaraan taktis (Rantis) baja untuk membantu pertahanan pangkalan udara sekaligus mobilisasi personel.

Terkait pengadaan ini, Direktur Utama PT Pindad Silmi Karim mendatangi Markas Komando Korpaskhas di Lapangan Udara Sulaiman, Margahayu, Bandung, beberapa hari lalu. Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan setelah Komandan Korpaskhas Mareskal Muda TNI Adrian Wattimena berkunjung ke PT Pindad di Jalan Gatot Subroto, Bandung, awal 2015 lalu.

"Setelah kami melihat kemampuan rantis yang dipamerkan saat menyambangi Pindad, kami merasa rantis itu cocok dalam mendukung tugas Korpaskhas," ujar Adrian, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (12/10/2015) pagi.

Rantis baja yang mirip dengan Baracuda milik Polri tersebut rencananya difungsikan untuk dua tujuan. Pertama, bantuan pertahanan serta mobilisasi personel. Kedua, antisipasi kontijensi berupa perebutan pangkalan udara.

"Standarnya, memang harus ada rantis baja untuk melindungi alutsista di pangkalan udara di seluruh Indonesia," ujar Adrian.

Rencananya, rantis baja tersebut akan ditempatkan di sembilan batalyon TNI AU di seluruh Indonesia, yakni dua batalyon di Jakarta, sementara sisanya masing-masing satu batalyon ada di Makassar, Malang, Madiun, Pontianak, Kalimantan Utara, Medan dan Biak.

Direktur Utama PT Pindad Silmi Karim mengapresiasi rencana pengadaan rantis baja tersebut.

"Saya saya sudah menyampaikan rencana tersebut kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu," ujar Silmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com