Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Berencana Perkuat Fungsi BNN, Bakamla, dan BNPT

Kompas.com - 21/09/2015, 14:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (21/9/2015), untuk membahas optimalisasi tiga lembaga. Ketiga lembaga yang akan diperkuat fungsinya itu adalah Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Keamanan Laut (Bakamla), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Presiden Jokowi menilai bahwa keberadaan ketiga lembaga itu sangat strategis untuk menjaga keamanan di bidang laut, perang terhadap narkoba, dan pencegahan ancaman terorisme. Ketiga persoalan itu adalah permasalahan nyata yang masih ada di Indonesia hingga saat ini.

"Untuk itu, diperlukan langkah-langkah yang konkret, langkah-langkah yang nyata dalam rangka penguatan kelembagaan di tiga lembaga yang saya sebutkan tadi, BNN, Bakamla, dan BNPT, untuk bisa menjalankan fungsinya secara optimal," ucap Jokowi saat membuka rapat, Senin siang.

Jokowi meminta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan untuk menyampaikan kondisi di lapangan dan alasan pentingnya penguatan kelembagaan. "Saya berharap semua bergerak fokus pada titik yang sama, dan apa yang saya sampaikan tadi, tiga hal tadi betul-betul bisa kita selesaikan, dan masyarakat mendapatkan manfaatnya," kata Jokowi.

Hadir dalam rapat itu Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Kepala BNPT Komjen Saud Usman, Kepala Bakamla Desi Albert Mamahit, Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Saat ini, Presiden sedang mengevaluasi lembaga-lembaga non-struktural yang ada di bawah presiden. Kajian dilakukan oleh Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan ditargetkan selesai pada akhir September 2015.

Dari ketiga lembaga yang dibahas hari ini, kehadiran Bakamla terbilang baru setelah Bakorkamla dibubarkan. Dengan struktur baru, Bakamla bertanggung jawab langsung kepada presiden. Perubahan ini ditujukan agar badan itu bisa lebih efektif menjaga batas wilayah laut Indonesia dari aksi pencurian ikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak di Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak di Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com