Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Nama Anggota DPR yang ke AS, Ada yang Bawa Istri dan Anak

Kompas.com - 08/09/2015, 06:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kunjungan rombongan DPR RI ke Amerika Serikat dalam rangka menghadiri konferensi ketua parlemen dunia di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi sorotan dalam beberapa hari ini. Bukan soal apa yang diperoleh dari konferensi itu, melainkan kegiatan di luar agenda yang dihadiri Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Rombongan DPR menghadiri kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sejumlah anggota DPR pun melaporkan Setya dan Fadli ke Mahkamah Kehormatan Dewan atas dugaan melakukan pelanggaran kode etik. (Baca: Hadiri Kampanye Donald Trump, Ketua DPR Anggap Tak Langgar Kode Etik)

Selain Fadli dan Setya Novanto, ada juga sejumlah anggota DPR lainnya yang berangkat ke Amerika Serikat dan ikut menghadiri kampanye Donald Trump. Siapa saja mereka? (Baca: Agung Laksono Anjurkan Pimpinan DPR yang Temui Trump Minta Maaf kepada Rakyat)

Fadli Zon mengatakan, anggota DPR yang berangkat ke AS berjumlah 12 orang. Selain dia dan Novanto, ada pula Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen Nurhayati Ali Assegaf, Ketua Badan Urusan Rumah Tangga Roem Kono, Wakil Ketua Komisi I Tantowi Yahya, Wakil Ketua Komisi VII Setya Yudha, Wakil Ketua Komisi V Michael Wattimena, anggota Komisi VI Juliari Batubara, dan anggota Komisi IV Robert Jopy. (Baca: Siapa Anggota DPR Lain yang Hadir di Kampanye Donald Trump?)

Menurut Fadli, tidak semua anggota DPR itu mengikuti pertemuan dengan Donald Trump.

"Juliari dan Nurhayati tidak ikut," kata Fadli kepada Kompas.com, Senin (7/9/2015) malam.

Selain itu, tambah Fadli, ada pula dua anggota DPR yang baru akan menyusul saat kunjungan ke Washington DC. Mereka adalah anggota Komisi V Markus Nari dan Umar Arsal. Kedatangan rombongan DPR ke AS ini memang dijadwalkan mengunjungi empat kota, yakni New York, Los Angeles, San Francisco, dan Washington DC. Rombongan yang berangkat tak hanya anggota DPR, tetapi ada pula sejumlah staf dan ajudan yang Fadli tidak hafal jumlah dan nama-namanya.

Jumlah rombongan pun menjadi semakin bertambah dengan ikut sertanya tiga orang istri dan satu orang anak anggota DPR. Menurut Fadli, anggota yang membawa serta istrinya yakni Setya Novanto, Roem Kono, dan Robert Joppy Kardinal. Adapun yang membawa putranya adalah Nurhayati Ali Assegaf.

Fadli menilai, mengajak serta sanak keluarga dalam kunjungan kerja anggota DPR seperti itu merupakan hal yang lumrah. Apalagi, anggota keluarga tersebut tak ikut dibiayai oleh negara.

"Tidak usah dibesar-besarkan. Mereka semua bayar masing-masing," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com