Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tetapkan 4 Langkah Hadapi Bencana Asap

Kompas.com - 04/09/2015, 18:02 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menetapkan empat langkah untuk menghadapi bencana asap yang menimpa wilayah Sumatera dan Kalimantan. Bencana asap menjadi topik rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo bersama kementerian/lembaga terkait di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (4/9/2015).

"Kita buat empat cluster untuk bencana asap," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, seusai rapat dengan Presiden, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat sore.

Syamsul menjelaskan, empat cluster itu adalah pemadaman, penegakan hukum, kesehatan, dan sosialisasi. Koordinasi penganan bencana asap dipimpin oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dibantu kementerian terkait, BNPB, TNI, dan Polri.

Terkait pemadaman, kata Syamsul, BNPB telah membuat hujan buatan. Selanjutnya, pemadaman juga akan dibantu oleh TNI dengan mengerahkan beberapa pesawatnya. "Cluster hukum dipimpin Kapolri," ujarnya.

Syamsul melanjutkan, Kementerian Kesehatan akan berkoordinasi dengan delapan posko bencana asap. Posko tersebut akan disebar di wilayah Sumatera dan Kalimantan. "Sosialisasinya soal kondisi kesehatan, supaya masyarakat tidak terkena ISPA," ungkapnya.

Syamsul menambahkan, Presiden Jokowi sangat memperhatikan bencana asap di wilayah tersebut. Karena itu, ada rencana Jokowi akan berkunjung ke wilayah Sumatera untuk memantau kondisi secara langsung.

"Beliau sebetulnya malah akan berangkat ke Riau, dalam waktu dekat, besok atau lusa. Tapi tentu kita harus perhitungkan tentang visibility di sana," kata Syamsul.

Menurut Syamsul, ada sekitar 300 hot spot, masing-masing untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan. Karena itu, Menteri Dalam Negeri diminta untuk memerintahkan kepala daerah tidak ragu menyatakan tanggap darurat asap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com