Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais Usulkan Berbagi Kekuasaan dan Tanggung Jawab

Kompas.com - 03/09/2015, 19:55 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais berharap agar semua elemen bangsa bahu membahu mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi. Ia juga mengusulkan agar seluruh kekuatan politik bersama-sama berbagi kekuasaan dan tanggung jawab.

Dalam keterangan pers yang ditulis pada lima halaman kertas dan diunggah di Facebook Fan Page DPP PAN, Kamis (3/9/2015), Amien menyatakan bahwa pada hakikatnya sebuah bangsa terdiri dari dua bangunan penting, yakni bangunan ekonomi dan politik. Di tengah kondisi perekonomian Tanah Air yang sedang lesu seperti sekarang, Amien menyatakan bahwa perlu bantuan semua pihak agar kondisi ekonomi tidak semakin terpuruk. Ia tidak ingin Indonesia menjadi seperti Uni Soviet ataupun Yugoslavia, yang mengalami kebangkrutan dan bubar.

Terkait pertemuan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Rabu kemarin, Amien menyatakan bahwa pertemuan itu semestinya menjadi langkah awal dari harapannya, yakni memadukan kekuatan politik untuk menghadapi krisis ekonomi. Setelah pertemuan itu, Zulkifli mengumumkan bahwa PAN, yang tadinya bergabung dengan Koalisi Merah Putih dan berada di luar pemerintah, resmi bergabung dengan pemerintah.

"Tetapi kalau hanya berhenti sekadar membujuk PAN masuk ke pemerintahan dengan perhitungan remeh-temeh agar jumlah kursi pemerintah di parlemen menjadi lebih besar dari oposisi dan PAN dikasih imbalan dua atau tiga kursi kabinet, maka hakikatnya sedang ada usaha pecah belah kekuatan politik yang mengindikasikan panggung politik lebih runyam dan gaduh," kata Amien.

Ia menegaskan bahwa sejak awal PAN berjuang di luar pemerintahan sebagai kekuatan oposisi yang rasional, etis dan bertanggung jawab, serta sama mulianya dengan partai dalam pemerintahan.

Untuk mewujudkan keinginannya tersebut, Amien mengajukan satu "resep", yakni semua elemen bangsa duduk bersama, dalam suasana saling percaya, dengan tujuan bangunan politik nasional tidak goyah.

"Saya usulkan agar seluruh kekuatan politik, dalam menghadapi krisis ekonomi, melakukan sharing of power dan sharing of responsibility. Biasanya orang cenderung hanya ingin berbagi kekuasaan, tetapi tidak bersedia berbagi tanggung jawab," kata mantan Ketua MPR RI tersebut.

Amien mendorong pemerintah untuk melakukan pertemuan dengan seluruh ketua lembaga tinggi negara, pimpinan TNI dan Polri, para ketua umum parpol, serta tokoh-tokoh bangsa keagamaan, pendidikan, pengusaha, media massa, hingga LSM. Tujuannya untuk membentuk kesamaan pandang tentang krisis yang tengah dihadapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com