Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Faisal Desak Pemerintah Akui Indonesia dalam Kondisi Krisis Ekonomi

Kompas.com - 25/08/2015, 15:44 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi Nasdem, Akbar Faisal, mendesak pemerintah agar mengakui jika saat ini Indonesia sedang dilanda krisis ekonomi. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar menjadi salah satu indikasinya.

"Pimpinan, saya ingin mengatakan kepada teman-teman sekalian, pemerintah siapa pun Anda, inilah saatnya menunjukkan bahwa kita dalam krisis, akui itu," kata Akbar saat menyampaikan interupsi ketika rapat paripurna membahas APBN bersama pemerintah di Kompleks Parlemen, Selasa (25/8/2015).

Dalam rapat tersebut, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah telah menyiapkan lima langkah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pada 2016.

Selain itu, pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi akan mencapai 6 persen dan pendapatan dari sektor pajak meningkat 5 persen dari perolehan tahun ini. Namun, ia mengatakan, pemerintah juga harus melihat realitas kondisi ekonomi yang ada. Sebagai lembaga eksekutif, pemerintah harus memberikan gambaran yang nyata kepada masyarakat mengenai situasi ekonomi yang akan dihadapi.

"Tetap dilakukan langkah terukur (dalam memperbaiki kondisi ekonomi), jangan kemudian membuat kita pada wilayah keguncangan informasi," ujarnya.

Lebih jauh, ia mengatakan, saat ini adalah waktu yang tepat bagi menteri Kabinet Kerja untuk menunjukkan performa mereka. Sebab, para menteri itu ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi.

"Saya ingin mengingatkan kembali, hari ini (nilai tukar rupiah) mencapai Rp 14.000 lebih. Maka, sebenarnya pimpinan dan Saudara pemerintah, inilah saatnya menentukan sikap diri Anda sebagai profesional seperti didengungkan banyak orang. Kami menagih janji itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Nasional
Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Nasional
Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com