Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Minta Jokowi Belajar dari Krisis Global 2008

Kompas.com - 25/08/2015, 13:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta Presiden Joko Widodo untuk waspada dengan potensi krisis ekonomi global yang dapat berdampak pada kondisi ekonomi Indonesia. SBY meminta Jokowi belajar dari pengalamannya saat menghindari krisis ekonomi global pada 2008 lalu.

"Indonesia memang sering alami gejolak. Dlm krisis 98 ekonomi kita jatuh, tetapi dlm krisis gobal 2008 kita selamat. Ambil pengalamannya," kata SBY melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Senin (24/8/2015) malam.

Pada tahun 2008-2009 lalu, kata SBY, pemerintah bisa meminimalkan dampak krisis global karena pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, BUMN, ekonom, dan pimpinan media bersatu. (Baca: Masih Tertekan, Rupiah Pagi Melemah ke Posisi Rp 14.065 Per Dollar AS)

Jika ingin terhindar dari dampak krisis global sekarang ini, kata dia, hal yang sama harus dilakukan. Dia meyakini, di jajaran kabinet dan pemerintahan saat ini, tidak sedikit yang memahami ekonomi dan bisa ikut membantu mengatasi gejolak yang terjadi. Kuncinya adalah kerja sama yang solid dan efektif.

"Saat ini, yg diperlukan adlh kepemimpinan dg direktif yg jelas; solusi, kebijakan & tindakan yg cepat & tepat; serta dukungan semua pihak," tulis Ketua Umum Partai Demokrat ini. (Baca: Politisi PKS: Pak Jokowi Mungkin Lagi Pusing Mikirin Rakyat Kecil yang Semakin Sulit...)

SBY mengamati, masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai terdampak potensi krisis global yang dialami oleh negara-negara lain. Namun, dia mengaku masih percaya pemerintah Jokowi bisa mengatasi gejolak ekonomi saat ini.

"Menurut saya, manajemen krisis harus diberlakukan. Jgn 'underestimate' & jangan terlambat. Apalagi pasar & pelaku ekonomi mulai cemas," ucap dia. (Baca: Kalau Rupiah Tembus 15.000, Pebisnis Terancam Gulung Tikar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com