JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Kabinet Pramono Anung menilai, para pengguna motor gede (moge) sering kali berlebihan dalam meluapkan hobi berkendara di jalan raya. Pramono menyatakan, hal itu sekaligus untuk mendukung artikel berjudul "Catatan Mengenai Penghadangan Konvoi Motor Gede oleh Pesepeda di Yogyakarta" yang dimuat dalam situs setkab.go.id.
"Saya juga melihat, para pemakai motor besar itu sering kali agak berlebihan dalam bergembira ria dengan motor gedenya," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/8/2015).
Pramono mengungkapkan, para pengguna moge seharusnya lebih bijak dalam berkendara. Kalaupun ingin mengadakan acara perjalanan bersama (touring) ia sarankan agar hal tersebut tidak terlalu sering.
"Jangan kemudian setiap Sabtu-Minggu mereka menyedot, memerlukan waktu yang begitu luar biasa. Sementara itu, ada sebagian masyarakat yang mungkin terganggu ketika mereka lewat dengan membunyikan bunyi-bunyi yang sangat keras, dan sering kali mereka (berjalan) zig-zag," ungkap Pramono.
Terkait artikel berjudul "Catatan Mengenai Penghadangan Konvoi Motor Gede oleh Pesepeda di Yogyakarta" yang dibuat oleh Asisten Deputi II Kedeputian Politik, Hukum, dan Keamanan Setkab, Pramono mengakui bahwa artikel tersebut telah dihapus. Alasan penghapusan adalah untuk menghindari polemik dan atas permintaan sejumlah deputi di internal Setkab.
"Menurut saya, yang menjadi kasihan adalah teman-teman di kepolisian yang harus bersusah payah untuk merasionalisasi supaya (pengawalan moge) itu bisa dilakukan," ucapnya. (Baca: Artikel soal Moge Dihapus dari Situs Setkab untuk Hindari Polemik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.