JAKARTA, KOMPAS.com - Peringatan HUT ke-70 Republik Indonesia seharusnya membuat Bangsa Indonesia lebih dewasa dalam memahami perbedaan, khususnya dalam kehidupan umat beragama. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dianggap penting untuk dimaknai agar masyarakat tidak mudah terprovokasi pada isu agama yang menimbulkan perpecahan.
"Kecenderungan sekarang ini kita semakin mudah diprovokasi. Isu sentimen agama ini membuat bangsa masih terjebak pada pemahaman agama yang sempit, maka dibutuhkan kedewasan dalam beragama," ujar Rohaniwan Benny Susetyo kepada Kompas.com, Selasa (18/8/2015).
Menurut Benny, tantangan yang perlu dihadapi kedepannya adalah bagaimana semua umat beragama mampu menjaga semboyan Bhineka Tunggal Ika. Keberagaman di Indonesia berarti beradapatasi dengan nilai Pancasila, yakni menghargai dan menerima perbedaan cara berpikir, bertindak, serta berelasi dalam menciptakan suasana persaudaraan.
Menurut Benny, perbedaan bisa saja menimbulkan ketidakstabilan. Namun, dalam menghadapi masalah tersebut, masyarakat diingatkan agar tidak segera mengambil sikap dan menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar.
Pasalnya, isu agama sangat rentan digunakan pihak-pihak yang tidak berkepentingan untuk memecah kesatuan dan persatuan bangsa.
"Umat beragama harus bergandengan tangan menghadapi tantangan. Dengan tidak mudah terprovokasi, umat beragama dapat mewujudkan kesejahteraan," kata Benny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.