Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Reshuffle" Jadi Obat Ampuh Jokowi Kembalikan Kepercayaan Publik

Kompas.com - 08/08/2015, 15:41 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) berani segera melakukan perombakan kabinet, hal tersebut akan memberi kepastian sekaligus meraih kembali keyakinan publik. Terlebih lagi, saat ini, Jokowi dinilai tengah dihadapkan pada kepercayaan publik yang terus merosot.

Demikian disampaikan pengamat politik Populi Center, Nico Harjanto, di Jakarta, Sabtu (8/8/2015).

"Reshuffle ini bisa memutus keragu-raguan yang berkembang sejak lama. Kita masih tunggu keputusan politik Presiden terkait perlambatan ekonomi, ketidakpatuhan para menteri, menteri-menteri yang suka buat statement kontroversial," ujar Nico.

Dia menjelaskan, masyarakat sangat menantikan gerakan yang dilakukan Presiden selanjutnya. Menurut dia, Jokowi harus mengambil keputusan secepatnya. Momentum yang dianggap paling tepat melakukan perombakan kabinet adalah setelah atau sebelum nota keuangan dibacakan sehingga anggaran berikutnya bisa dijalankan para menteri yang baru.

Nico melanjutkan, saat ini yang menjadi sorotan publik adalah kinerja para menteri di bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2015 yang hanya sebesar 4,67 persen dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terus melemah adalah beberapa indikator lesunya perekonomian Tanah Air belakangan ini.

"Kalau kita lihat dari survei, tingkat kepuasan publik pada kinerja kabinet jauh di bawah tingkat kepuasan Presiden. Memang kabinet sekarang dirasa kurang bisa optimal bantu Presiden. Ini harus direspons dengan reshuffle," ujar Nico.

Dia menduga lamanya Presiden memutuskan soal reshuffle lebih disebabkan kesulitan Jokowi mencari oramg-orang yang tepat mengisi pos menteri. "Yang sulit sekarang memang mencari siapa penggantinya, terutama menteri ekonomi karena mengganti menteri ekonomi selama ini sama saja mengganti tim-tim di bawahnya apakah mau pakai UI, UGM, atau mana," ucap Nico.

Namun, dia menginginkan Presiden untuk segera bersikap lantaran semua masukan sudah diterima Presiden dari para pembisiknya di Istana, partai politik, hingga akademisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Pimpinan KPK Dinilai Seakan Jadi Kode bagi Harun Masiku untuk Lari

Pernyataan Pimpinan KPK Dinilai Seakan Jadi Kode bagi Harun Masiku untuk Lari

Nasional
Masjid Istiqlal Terima Hewan Kurban dari Kelompok Tionghoa dan Pengurus Katedral

Masjid Istiqlal Terima Hewan Kurban dari Kelompok Tionghoa dan Pengurus Katedral

Nasional
Habiburokhman Setuju Keluarga Pelaku Judi 'Online' yang Miskin Terima Bansos, Ini Alasannya

Habiburokhman Setuju Keluarga Pelaku Judi "Online" yang Miskin Terima Bansos, Ini Alasannya

Nasional
[POPULER NASIONAL] Sandiaga Uno Siap Di-'reshuffle' | Golkar Pantau Elektabilitas Ridwan Kamil

[POPULER NASIONAL] Sandiaga Uno Siap Di-"reshuffle" | Golkar Pantau Elektabilitas Ridwan Kamil

Nasional
Penjelasan Habiburokhman soal Adanya Anggota DPR Main Judi 'Online'

Penjelasan Habiburokhman soal Adanya Anggota DPR Main Judi "Online"

Nasional
Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Nasional
Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Nasional
PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Digelar Tahun Depan

PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Digelar Tahun Depan

Nasional
Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Nasional
Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Nasional
Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Nasional
Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Nasional
Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Nasional
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Nasional
Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com