Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Desak "Reshuffle", Wantimpres Akan Sampaikan ke Jokowi

Kompas.com - 05/08/2015, 18:05 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) akan menyampaikan kepada desakan kelompok relawan Jokowi yang tergabung dalam Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi terkait perombakan kabinet kepada Presiden Joko Widodo. Para relawan tersebut menemui Wantimpres untuk menyampaikan usulan perombakan kabinet atau reshuffle kepada Jokowi.

"Insha Allah (akan disampaikan) nanti pada kesempatan pertama. Kan kita menampung suara mereka, vox populi (suara rakyat) kan," kata anggota Wantimpres Sidarta Danusubrata di Kantor Wantimpres Jakarta, Rabu (5/8/2015).

Sidarta mengaku paham akan keinginan masyarakat, terutama kelompok relawan Presiden Joko Widodo agar Presiden melakukan perombakan kabinet (reshuffle), khususnya tim ekonomi. Sidarta memahami adanya pelambatan, terutama di bidang ekonomi. Situasi ini dinilainya tidak baik jika didiamkan lebih lama lagi.

"Kita bisa mengerti lah bahwa ada pelambatan, terutama di bidang ekonomi. Dalam situasi ekonomi global yang tidak baik, pelambatan bukan hanya terjadi sekarang, tetapi sudah mulai 2012. Jadi memang dibutuhkan sosok-sosok yang mempu rebound kembali," kata dia.

Sidarta sepakat tim ekonomi Kabinet Kerja memerlukan tokoh yang bisa memperbaiki perekonomian dalam negeri. Dalam kondisi seperti ini, kata dia, pemerintah memerlukan kepercayaan masyarakat.

"Bahwa pemerintahan ini dalam ekonomi kayak gini, pemerintah butuh public trust (kepercayaan publik), yang dipercaya publik dan market (pasar). Artinya apa, menteri-menterinya harus sudah selesai dengan diri dan keluarganya," tutur dia.

Berdasarkan hasil survei yang diamati Wantimpres, masyarakat tampaknya hanya percaya kepada Jokowi sebagai Presiden. Namun kepercayaan terhadap kabinet Jokowi masih belum sepenuhnya. Meskipun demikian, Sidarta mengembalikan kepada Jokowi untuk mengambil kebijakan yang tepat terkait perbaikan kinerja kabinet ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com