Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Tolikara Tegaskan Tak Ada Konflik Agama

Kompas.com - 20/07/2015, 23:58 WIB

TOLIKARA, KOMPAS — Masyarakat Kecamatan Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, menegaskan tidak ada konflik antaragama yang terjadi di wilayah mereka. Warga menilai kerusuhan yang berujung pembakaran kios yang lalu merembet ke mushala disebabkan miskomunikasi antarkelompok masyarakat dan unsur pimpinan daerah.

Dalam pantauan Kompas di Kecamatan Karubaga, Senin (20/7) siang, terlihat sejumlah personel Polri dan TNI masih berjaga di sekitar kios yang terbakar. Namun, masyarakat setempat dan warga pendatang sudah mulai beraktivitas seperti biasa. Sekitar 50 keluarga yang kios dan tempat tinggalnya terbakar sementara tinggal di tenda darurat di halaman Markas Koramil 1702-11/Karubaga.

Sementara itu, warga setempat menggelar upacara bakar batu guna menutup rangkaian kegiatan seminar kepemudaan yang digelar oleh Gereja Injili di Indonesia (GIDI) di lapangan, beberapa ratus meter dari Markas Koramil. Warga pendatang juga terlihat di antara warga setempat.

"Kami mengimbau masyarakat di luar Tolikara untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang memancing emosi. Kami di sini sudah tinggal lama. Hubungan juga terjalin harmonis. Jangan ada balas dendam," kata Ali Mukhtar (39), imam Mushala Baitul Muttaqiem di Karubaga.

Menurut dia, konflik yang berlangsung saat komunitas Muslim menunaikan shalat Id pada Jumat lalu itu disebabkan miskomunikasi. Dia mengaku pihaknya tak menerima surat edaran dari GIDI yang telah direvisi: meminta pelaksanaan shalat agar dilakukan di mushala tanpa menggunakan pengeras suara. Oleh karena itu, ia tetap menggelar shalat Id di halaman masjid. Imbauan itu dikeluarkan pengurus GIDI karena mereka menggelar kegiatan kepemudaan tingkat nasional di lokasi yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi shalat Id.

Timotius Yanengga (30), tokoh pemuda di Karubaga, mengaku tak tahu mengapa warga yang sudah berhubungan baik selama ini bisa tiba-tiba menjadi berkonflik. Menurut dia, selama ini tidak pernah ada persoalan agama di antara masyarakat setempat dan warga pendatang.

Menurut Bupati Tolikara Usman G Wanimbo, konflik berawal dari kedatangan sejumlah pemuda yang hendak membubarkan shalat Id di lapangan karena merasa imbauan mereka tak diindahkan. Wanimbo mengatakan, tindakan pemuda itu tak bisa dibenarkan karena beribadah merupakan hak asasi manusia. Tak lama kemudian, massa bisa dipaksa mundur. Namun, saat petugas memberi tembakan peringatan, massa menjadi agresif.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com