JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, membenarkan bahwa Presiden Joko Widodo telah memberikan sinyal kuat untuk merombak kabinet. Namun, belum jelas kapan dan siapa menteri yang akan diganti.
"Sinyalnya kan Presiden sudah cukup jelas. Sinyalnya Presiden perlu melakukan reshuffle dan reshuffle ini dikaitkan dengan upaya untuk memperbaiki kinerja pemerintah," ujar Teten di Istana Kepresidenan, Senin (6/7/2015).
Teten mengatakan, yang ditunggu sekarang adalah soal waktu dan identitas. Hingga saat ini, Presiden belum membahas isu ini secara khusus.
"Presiden hanya berkali-kali dalam berbagai kesempatan saat ketemu ekonom juga kan sudah menyebut. Cuma kapan dan nama-namanya siapa itu Presiden belum secara khusus," ucap Teten.
Dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh, termasuk mantan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif pekan lalu, Jokowi mendiskusikan beberapa hal, termasuk pergantian menteri. (Baca Syafii: Presiden Jokowi Isyaratkan Lakukan "Reshuffle"). Hal yang sama juga dibicarakan oleh Jokowi saat bertemu dengan sebelas ekonom pekan lalu. (Baca Kepada Ekonom, Jokowi Nyatakan Akan Rombak Tim Ekonomi)
Presiden Jokowi telah meminta para menteri untuk memberikan laporan kinerja selama enam bulan terakhir. Presiden juga meminta rencana kerja menteri enam bulan mendatang. (Baca: Ketika Jokowi Evaluasi Kinerja Kabinet...)Presiden Jokowi tidak pernah menjelaskan soal kemungkinan reshuffle. Jokowi selalu mengatakan bahwa evaluasi menteri dilakukan rutin setiap minggu dan setiap bulan. Jokowi meminta agar para menteri tidak diganggu dalam bekerja. Ia tidak ingin ada pihak yang membuat gaduh. Menurut Jokowi, rapor kinerja menteri yang dimintanya tak akan dibuka ke publik. (Baca Jokowi: Jangan Ganggu Menteri yang Baru Bekerja!)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.