JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku siap jika setelah pensiun dari dunia militer, dia ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menjadi salah satu menteri di Kabinet Kerja.
"Kalau... kalau... ya tentara selalu siap," ujar Moeldoko sambil tersenyum seusai sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/7/2015), ketika ditanya apakah siap jika menjadi menteri.
Selain siap berkarier di kabinet, Moeldoko mengaku juga siap jika diminta mengajar di kampus. Ia mengaku sudah ditawari untuk menjadi dosen di universitas.
"Unpad (Universitas Padjadjaran) nawarin," ucap mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.Moeldoko akan memasuki masa pensiun pada Agustus 2015. Jabatan Panglima selanjutnya akan diteruskan oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Presiden Jokowi telah meminta para menteri untuk memberikan laporan kinerja selama enam bulan terakhir. Presiden juga meminta rencana kerja menteri enam bulan mendatang. (Baca: Ketika Jokowi Evaluasi Kinerja Kabinet...)
Namun, Presiden Jokowi tak menjelaskan secara lugas soal kemungkinan reshuffle. Dia selalu mengatakan bahwa evaluasi menteri dilakukan rutin setiap minggu dan setiap bulan.
Jokowi meminta agar para menteri tidak diganggu dalam bekerja. Ia tidak ingin ada pihak yang membuat gaduh. Menurut Jokowi, rapor kinerja menteri yang dimintanya tak akan dibuka ke publik. (Baca: Jokowi: Jangan Ganggu Menteri yang Baru Bekerja!)
"Rapor menteri hanya Presiden yang tahu," kata Jokowi. (Baca: Soal "Reshuffle" Kabinet, Partai Jangan Dikte Jokowi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.