JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa penuntasan pencurian ikan atau illegal fishing tetap menjadi prioritas agenda kerjanya selama enam bulan ke depan. Hal itu diungkapkan Susi setelah menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/6/2015).
"Menyelesaikan kerjaan hari-hari, dari illegal fishing, pemberdayaan nelayan tangkap, nelayan budidaya itu saja," kata Susi.
Susi menjelaskan, penyelesaian kasus pencurian ikan menjadi prioritas karena membawa dampak besar terhadap masyarakat nelayan Indonesia. Ia menilai, penanganan pencurian ikan yang berjalan selama ini telah memberikan hasil signifikan.
Hal tersebut sama halnya dengan penghancuran atau peledakan kapal-kapal pencuri ikan. Kebijakan itu akan tetap berlaku dan sampai saat ini sekitar 40 kapal telah ditenggelamkan atau diledakkan.
"Illegal fishing tetap menjadi prioritas utama karena tanpa itu nelayan tidak dapat ikan. Sekarang kan kita sudah mulai bisa nikmatin variasi ikan. Nelayan tradisional bisa dapat ikan banyak," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.