Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Gerindra Dukung Jokowi Undang Ribuan Tamu Saat Pernikahan Gibran

Kompas.com - 04/06/2015, 16:19 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa mendukung rencana Presiden Joko Widodo mengundang ribuan tamu dalam acara pernikahan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda.

Menurut Desmond, aturan pembatasan tamu undangan yang dibuat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi tidak rasional.

"Menurut saya, ada hal-hal yang tidak rasional soal pembatasan (undangan) itu. Kalau yang tidak rasional itu dilanggar Presiden, kenapa kita dengarkan Menpan?" kata Desmond di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Desmond memahami niat baik Menteri Yuddy untuk membatasi jumlah undangan pesta pernikahan yang digelar pejabat negara karena tidak ingin terjadi ketimpangan sosial dan sebagai kampanye hidup sederhana. Namun, kata Desmond, perlu juga dipahami sulitnya Jokowi membatasi jumlah tamu undangan.

"Kalau saya presidennya, saya undang 10.000 tamu, atau semua warga boleh hadir," ujar Desmond.

Menteri Yuddy telah mengeluarkan aturan pembatasan jumlah undangan pada pesta pernikahan pejabat negara sebanyak 400 undangan. Aturan itu dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 13/2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana yang diterbitkan Menpan-RB pada 20 November 2014.

Dalam surat edaran tersebut tercantum jumlah undangan resepsi penyelenggaraan acara seperti pernikahan, tasyakur, serta acara sejenis lainnya maksimal 400 undangan dan dihadiri tak lebih dari 1.000 orang.

Sementara undangan pernikahan putra sulung Jokowi dikabarkan mencapai 4.000 undangan untuk warga Solo, relawan Jokowi-JK, pejabat negara, dan politisi.

Rangkaian pernikahan Gibran dan Selvi dimulai pada 9 Juni 2015 dengan agenda lamaran. Kemudian, pada tanggal 10 Juni malam akan digelar acara midodareni di kediaman Presiden Jokowi di daerah Sumber.

Kemudian, untuk resepsi pada tanggal 11 Juni digelar di Gedung Graha Sabha Buana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Menkopolhukam Gandeng Tangan Jaksa Agung dan Kapolri Lalu Beri Pesan: Ingat, Sudah Gandengan Lho...

Momen Menkopolhukam Gandeng Tangan Jaksa Agung dan Kapolri Lalu Beri Pesan: Ingat, Sudah Gandengan Lho...

Nasional
Jajak Pendapat Litbang 'Kompas': 72,6 Persen Responden Minta Pelibatan Masyarakat dalam Revisi UU MK

Jajak Pendapat Litbang "Kompas": 72,6 Persen Responden Minta Pelibatan Masyarakat dalam Revisi UU MK

Nasional
Bareskrim Sebut Caleg PKS di Aceh Tamiang Berperan Jadi Pengendali Narkoba

Bareskrim Sebut Caleg PKS di Aceh Tamiang Berperan Jadi Pengendali Narkoba

Nasional
Wakil Ketua Banggar Sarankan DPR Bentuk Lembaga Independen untuk Hasilkan Kebijakan Anggaran secara Akurat 

Wakil Ketua Banggar Sarankan DPR Bentuk Lembaga Independen untuk Hasilkan Kebijakan Anggaran secara Akurat 

Nasional
PKS Akan Pecat Calegnya yang Ditangkap karena Kasus Narkoba di Aceh Tamiang

PKS Akan Pecat Calegnya yang Ditangkap karena Kasus Narkoba di Aceh Tamiang

Nasional
Jaksa Agung-Kapolri Hadir di Istana di Tengah Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Jaksa Agung-Kapolri Hadir di Istana di Tengah Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Nasional
Bareskrim Tangkap Caleg PKS di Aceh Tamiang Terkait Kasus Narkoba

Bareskrim Tangkap Caleg PKS di Aceh Tamiang Terkait Kasus Narkoba

Nasional
KPK Panggil Lagi Fuad Hasan Masyhur Jadi Saksi TPPU SYL

KPK Panggil Lagi Fuad Hasan Masyhur Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
2 KRI yang Ikut Amankan WWF di Bali Punya Kemampuan Sistem Reverse Osmosis, Apa Itu?

2 KRI yang Ikut Amankan WWF di Bali Punya Kemampuan Sistem Reverse Osmosis, Apa Itu?

Nasional
Menanti Penjelasan Polri-Kejagung soal Dugaan Densus 88 Buntuti Jampidsus

Menanti Penjelasan Polri-Kejagung soal Dugaan Densus 88 Buntuti Jampidsus

Nasional
Tanda Tanya Pembuntutan Jampidsus oleh Densus 88 dan Perlunya Kejagung-Polri Terbuka

Tanda Tanya Pembuntutan Jampidsus oleh Densus 88 dan Perlunya Kejagung-Polri Terbuka

Nasional
Sidang Praperadilan Sekjen DPR Indra Iskandar Lawan KPK Digelar Hari Ini

Sidang Praperadilan Sekjen DPR Indra Iskandar Lawan KPK Digelar Hari Ini

Nasional
KPK Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

KPK Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Tangis Puan di Rakernas PDI-P | Penjelasan TNI soal Kejagung Dijaga Personel Puspom

[POPULER NASIONAL] Tangis Puan di Rakernas PDI-P | Penjelasan TNI soal Kejagung Dijaga Personel Puspom

Nasional
Rakernas V PDI-P: Air Mata Puan, Tarik-ulur Mega, dan Absennya Prananda

Rakernas V PDI-P: Air Mata Puan, Tarik-ulur Mega, dan Absennya Prananda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com