Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang: Syukur Pihak Agung Laksono Menyadari Kekeliruannya

Kompas.com - 26/05/2015, 09:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Partai Golkar kubu Agung Laksono sepakat dengan kubu Aburizal Bakrie untuk mendaftarkan Partai Golkar pada pemilihan kepala daerah serentak. Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal, Bambang Soesatyo, mengapresiasi langkah Agung tersebut.

"Syukurlah kalau pihak AL (Agung Laksono) sudah menyadari kekeliruannya selama ini dan menerima uluran tangan untuk islah," kata Bambang dalam pesan singkat, Selasa (26/5/2015).

Selain itu, Bambang juga mengapresiasi sikap Agung yang mulai melunak. Usai bertemu dengan politisi senior Golkar, Jusuf Kalla, Agung menyatakan menyerahkan persoalan tanda tangan berkas pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum. (Baca: Kubu Agung Serahkan ke KPU soal Siapa yang Tanda Tangani Berkas Pilkada)

"Kita bersyukur pihak AL tidak ngotot dan keukeuh seperti sebelumnya, dan menyerahkan ke KPU," ujarnya.

Meski demikian, Sekretaris Fraksi Golkar itu berkeyakinan, KPU akan merujuk hasil putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang menjadikan kepengurusan hasil Munas Riau untuk mengisi kekosongan kepemimpinan jelang pilkada ini. Tak hanya itu, ia optimistis, jika revisi UU Pilkada rampung, KPU akan mematuhinya. (Baca: Agung Laksono Terima Tawaran Islah Terbatas dari Aburizal Bakrie)

"Jelas nanti arahnya adalah yang dipakai pascarevisi UU Pilkada yang tengah berproses di DPR. Nanti dasarnya adalah kepengurusan Riau," tandasnya.

KPU sebelumnya menegaskan tidak akan mencampuri urusan internal Golkar. KPU hanya akan menerima pendaftaran calon kepala daerah yang ditandatangani oleh satu ketum dan sekjen. (Baca: KPU Tak Ingin Terima "Bola Panas" Konflik Golkar Saat Pilkada)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com