JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto mengatakan, masalah pengungsi Rohingya bukan hanya beban yang harus ditanggung sendiri oleh Indonesia. Menurut dia, permasalahan Rohingya semestinya dipikul bersama oleh negara-negara sahabat, terutama di wilayah Asia Tenggara.
"Masalah imigran Rohingya ini adalah maslah regional. Kita harus berprinsip berbagi beban dan berbagi tanggung jawab," ujar Andy dalam diskusi di Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Andy mengatakan, Indonesia tidak sanggup jika harus menampung dan menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya sendirian. Ia menambahkan, masalah ini juga menjadi tanggung jawab Myanmar sebagai negara asal serta negara-negara transit yang terkena dampak seperti Malaysia, Thailand, dan Indonesia.
"Kiranya perlu duduk bersama, bekerja sama, dan berkoordinasi untuk mencari penyelesaian yang komprehensif," kata Andy.
Andy mengharapkan Malaysia sebagai Ketua ASEAN mampu mengambil langkah progresif dengan melibatkan negara-negara terkait untuk mengambil kebijakan bersama. Ia mengatakan, salah satu upaya sementara yang bisa dilakukan yaitu mengizinkan kapal imigran untuk menepi dan menyelamatkan para penumpangnya.
"Penting juga untuk menangkap jaringan kriminal yang berada di belakang insiden kemanusiaan ini," kata Andy.
Lebih dari 600 pengungsi Rohingya asal Myanmar dan Banglades mendarat di Pantai Langsa, bagian timur Provinsi Aceh, Jumat (15/5) pagi. Rombongan ini adalah yang kedua setelah rombongan pertama terdampar di perairan Aceh bagian utara, Minggu (10/5).
Hingga saat ini, sejumlah pengungsi Rohingya yang berada di Langkat, Sumatera Utara sudah dialokasikan ke kantor imigrasi setempat. Namun, masih ada lagi sebagian di Langsa dan Aceh Utara, dan semua akan dikoordinasikan oleh Kemenlu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.