JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan isu perombakan kabinet (reshuffle) hingga saat ini belum pernah dibicarakan Presiden Joko Widodo terhadap dirinya. Menurut dia, yang dilakukan saat ini adalah evaluasi untuk mempercepat program di setiap kementerian.
"Kami tidak pernah bicarakan reshuffle, yang kami lakukan sehari-hari di bawah presiden dan wapres dievaluasi pekerjaan kami, dilakukan percepatan, tingkatkan kinerja di seluruh kementerian," ujar Pratikno di Istana Kepresidenan, Selasa (5/5/2015).
Dia mengungkapkan Presiden Jokowi juga kerap kali langsung mengawal pelaksanaan program yang masuk dalam kategori prioritas. Sehingga, Pratikno menegaskan kembali tidak ada pembicaraan apa pun soal reshuffle dari Jokowi. (Baca: Ini Komentar Menteri di Kabinet Kerja Terkait Rencana "Reshuffle")
"Minimal tidak melibatkan saya, karena saya tidak tahu. Fokus kami adalah implementasi program secara lebih efektif, lakukan terobosan atas masalah yang dihadapi," ucap dia.
Apabila ada penilaian kinerja, lanjut Pratikno, Jokowi biasanya menilai sendiri kerja para pembantunya itu. (Baca: Wapres Isyaratkan Bakal Ada "Reshuffle" Kabinet)
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengisyaratkan bakal ada reshuffle atau perombakan kabinet dalam beberapa bulan ke depan. Kalla menilai reshuffle diperlukan untuk peningkatan kinerja kabinet. Tapi mengenai siapa menteri yang akan diganti, Kalla enggan memberikan petunjuk.
Partai-partai oposisi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih pun mulai menyuarakan oposisi. Misalnya, Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar. Mereka mengkritik kinerja menteri-menteri perekonomian yang dianggap tak mampu mengendalikan harga bahan pokok. (Baca: Luhut Tidak Kena Evaluasi Saat Jokowi Evaluasi Kabinet Kerja)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.