"Kami melakukan aksi ini sebagai peringatan tragedi Mei '98. Kami mendesak penuntasan kasus HAM segera dilakukan," kata Presiden Mahasiswa Trisakti Muhammad Puri Andamas di Bundaran HI, Jakarta.
Puri mengatakan, mahasiwa ingin menagih janji Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan kasus-kasus HAM masa lalu. Salah satunya adalah komitmen Jokowi untuk menggelar pengadilan khusus HAM.
Puri mengatakan, setidaknya ada empat tuntutan mahasiswa terhadap Jokowi. Pertama, mahasiwa menuntut digelarnya pengadilan HAM ad hoc. Kedua, meminta pemerintah untuk mengakui bertanggungjawab dan merehabilitasi nama baik korban HAM dalam kasus Mei '98. Ketiga, mahasiswa meminta agar pemerintah meresmikan tanggal 12 Mei sebagai hari reformasi nasional. Keempat, mahasiswa meminta pemerintah memberikan kesejahteraan bagi keluarga korban pelanggaran HAM.
"Kami berharap Presiden segera mengambil kebijakan," kata Puri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.