Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Janji May Day Damai, Kapolri Terapkan Pengamanan hingga Level V

Kompas.com - 30/04/2015, 16:58 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti telah menginstruksikan jajarannya di lapangan untuk menjalankan pengamanan Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei besok secara manusiawi. Badrodin berharap tidak akan menerapkan pengamanan Level VI, yaitu penggunaan peluru karet.

"Kami kan pasti ada level pengamanan. Untuk perayaan May Day, kami menggunakan pengamanan hingga Level V," kata Kapolri saat ditemui di Crowne Plaza Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (30/4/2015).

Menurut Badrodin, polisi secara bertahap akan menerapkan level pengamanan sesuai situasi di lapangan. Saat ini, dia masih yakin bahwa demo akan berjalan kondusif, berdasarkan hasil pertemuan jajaran Polri dengan para pimpinan serikat buruh nasional.

"Aksi damai May Day sudah sepakat, untuk tidak ada satu pun bakal pecah (kerusuhan). Kami sudah telekonferensi dengan semua kapolda untuk berjaga. Kami juga sudah telekonferensi dengan para serikat buruh untuk bisa menjalankan aksi dengan damai," ujarnya.

Terlepas dari itu, Badrodin juga menjamin bahwa pihaknya akan mengakomodasi keinginan para serikat pekerja. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya tindakan tegas jika pendemo akhirnya menimbulkan kericuhan.

"Kalau ada tindakan anarkis, kita juga harus ikut bertindak," ucapnya.

Polri memiliki strategi pengamanan dengan menerapkan level yang disesuaikan dengan kondisi tertentu. Untuk Level I, penanganan keamanan akan menggunakan cara-cara persuasif, seperti menggunakan tangan kosong dan menggunakan imbauan.

Adapun Level II, polisi menggunakan tambang untuk menutup akses jalan jika diperlukan. Lalu, pengamanan Level III hingga V menggunakan kendaraan meriam air atau water cannon hingga penggunaan tameng rotan.

Jika penanganan secara persuasif tidak bisa diatasi, maka Polri akan memberlakukan Level VI. Pengamanan di tingkat keenam ini akan dilakukan menggunakan senjata peluru karet untuk menghalau massa yang ricuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com