Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Idrus Marham soal Dugaan Penyalahgunaan Wewenang oleh Menkumham

Kompas.com - 30/04/2015, 13:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri memeriksa Sekretaris Jenderal Golkar kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham, Kamis (30/4/2015). Idrus diperiksa sebagai saksi atas perkara dugaan penyalahgunaan wewenang Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

"Laporan itu dibuat Ridwan Bae dan John K Aziz. Saya diperiksa atas laporan mereka," ujar Idrus di Mabes Polri, Kamis.

Idrus akan menjelaskan kepada penyidik soal surat keputusan Menkumham pada 23 Maret 2015 tentang pengesahan pendaftaran DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono. Menurut IDrus, pengesahan itu tidak sesuai dengan mekanisme penyelesaian konflik internal partai.

Dalam pemeriksaan kali ini, Idrus membawa sejumlah dokumen pendukung laporan itu, tetapi enggan menjelaskan tentang materi dokumen tersebut. Ia berharap dokumen itu bisa melengkapi keterangannya sebagai saksi perkara tersebut.

Idrus yakin bahwa penyidik akan menyelesaikan perkara dan memutuskan bahwa apa yang diputuskan Menkumham soal legalitas kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono dapat dibatalkan. "Saya sudah ngobrol dengan Kabareskrim-nya. Dia berjanji untuk berhati-hati mengusut ini. Dia juga berjanji Polri independen dan tidak memihak siapa pun," ujar Idrus.

John dan Ridwan melaporkan Yasonna ke Bareskrim Polri pada Selasa (17/4/2015) silam. Mereka menuding Yasonna menyalahgunakan wewenang sebagai Menkumham dalam memutuskan sahnya kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono dengan mengutip putusan sidang Mahkamah Partai Golkar. John dan Ridwan berpendapat, Mahkamah Partai Golkar sama sekali tidak memutuskan untuk mengesahkan kepengurusan manapun. Mereka mempertanyakan keputusan Yasonna yang menjadikan putusan Mahkamah Partai sebagai dasar pengesahan pengurus Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com