Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Museum DPR Tak Ada Foto Jokowi-JK

Kompas.com - 30/04/2015, 12:24 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Museum DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, membawa kita mengingat kembali sejarah bangsa Indonesia. Museum yang akan segera dibangun ulang ini banyak menampilkan foto-foto perjuangan sejak zaman pra dan pascakemerdekaan tahun 1945.

Sayangnya, isi museum ternyata tidak update. Belum ada informasi terbaru yang ditampilkan sampai pemerintahan yang dipimpin Joko Widodo-Jusuf Kalla. (baca: Fitra: Pembangunan Gedung Baru DPR Anggaran Siluman)

Pantauan Kompas.com, Kamis (30/4/2015), di jajaran foto presiden dan wakil presiden yang dipajang terdapat foto Soekarno dan Mohammad Hatta.

Foto tersebut dijejerkan dengan presiden dan wakil presiden penerusnya hingga era Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla periode 2004-2009. (baca: Fahri Usul DPR Bubar Saja jika Tak Boleh Bikin Gedung Baru)

Belum ada foto SBY bersama Boediono pada periode 2009-2014, terlebih lagi foto Jokowi-JK di era pemerintahan saat ini.

Hal yang sama di jajaran foto ketua DPR. Foto pertama menampilkan Ketua DPR pertama pada era 1950-1959 hingga Marzuki Alie pada era 2009-2014. Belum ada foto Ketua DPR saat ini, Setya Novanto.

Foto sekretaris jenderal DPR yang ditampilkan di museum ini juga tidak update. Foto Sekjen terakhir yang dipajang adalah Nining Indra Saleh. Padahal, jabatan Sekjen DPR saat ini dipegang Winantuningtyastiti. (baca: Pimpinan DPR Bertanya, Apakah Masyarakat Setuju Gedung Baru DPR?)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com