Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Bantuan ke Nepal Masuk dalam 3-4 Hari

Kompas.com - 27/04/2015, 02:01 WIB
Suhartono

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Demi membantu korban bencana gempa bumi di Nepal,  Pemerintah Indonesia tak hanya mengirimkan bantuan kemanusiaan, tetapi juga mengirimkan Tim SAR dan Tim Medis. Tim akan dikirim tiga atau empat hari ke depan.

Hal itu dikemukakan Presiden Joko Widodo usai menghadiri jamuan makan malam bagi para kepala negara peserta KTT Asean di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/4/2015) malam.

"Pengiriman Tim SAR dan medis ke Nepal, masih harus melalui proses. Sebab, Pemerintah RI harus melihat kondisi dan pemantauan di lapangan," ujar Presiden.

Menurut Presiden, Pemerintah akan mengecek lebih dulu, apakah nanti akan lewat India atau langsung ke Nepal. "Mungkin dalam waktu tiga atau empat hari baru kita bisa masuk. Termasuk bukan hanya bantuan obat-obatan dan makanan, tetapi juga Tim  SAR-nya, dan tim medis, itu yang kita tengah lakukan proses," ujar Presiden lagi.

Sebelumnya, dilaporkan gempa bumi dengan skala richter 7,8 dan 6,6 skala richter, Sabtu (25/4) mengguncang wilayah Nepal. Akibatnya, ribuan orang dan penduduk Nepal menjadi korban, selain kehancuran sejumlah bangunan dan lainnya.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kementerian Luar Negeri sudah melakukan koordinasi internal.

"Besok sudah akan ada pembahasan lebih detail apa yang akan kita bantu untuk Nepal. Tapi prinsipnya, sebagaimana yang sudah disampaikan Presiden,  kita akan membantu mengirimkan Tim SAR kita, tim medis dan kebutuhan-kebutuhan pokok yang diperlukan Pemerintah Nepal pada saat ini. Termasuk makanan-makanan yang siap saji," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com