Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Dinilai Sulit Raih Pemilih Muda Jika SBY Kembali Jadi Ketum

Kompas.com - 24/04/2015, 18:53 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti mengatakan, tidak ada jaminan suara Partai Demokrat di pemilu 2019 akan meningkat jika Susilo Bambang Yudhoyono kembali memimpin partai tersebut. Sebaliknya, Demokrat diprediksi bakal sulit mendapat suara dari para pemilih muda.

"Pemilu 2019 itu sebagian besar pemilih baru. Jadi, kalau Demokrat tidak adaptatif terhadap perkembangan publik, saya tidak yakin partai itu bisa menang lagi," ujar Ray di Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Ray mengatakan, Demokrat seharusnya memilih untuk menjadi partai modern dan fokus pada tujuannya untuk memenangkan pemilu mendatang. Salah satunya adalah dengan melakukan regenerasi kepengurusan.

Menurut Ray, yang menjadi masalah adalah kurangnya figur-figur kepemimpinan di dalam Demokrat. Ketergantungan Demokrat pada SBY dinilainya akan menyulitkan partai untuk menonjolkan kader-kader yang punya kemampuan menjadi pemimpin selanjutnya. (baca: Menurut Marzuki, SBY Belum Tentu Bersedia Jadi Ketum Demokrat)

"Regenerasi itu diperlukan untuk menunjukkan keunggulan kader-kader muda yang memiliki kemampuan. Apakah Demokrat mau jadi partai modern yang di dalamnya memiliki kesetaraan, atau sekadar mencari kemenangan di 2019 saja?" kata Ray.

SBY sebelumnya menyatakan siap untuk maju kembali sebagai ketum Demokrat periode 2015-2020. Namun, SBY bersedia jika mayoritas kader Demokrat memang memintanya untuk kembali memimpin partai.

Pernyataan ini disampaikan SBY setelah menerima dukungan dari Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) di Jakarta, Jumat. (baca: SBY Nyatakan Siap Kembali Jabat Ketum Demokrat)

Sebenarnya, SBY mengaku dia ingin menyerahkan posisi ketua umum Demokrat selanjutnya kepada kader Demokrat lainnya. Namun, dia mengaku tidak bisa menolak permintaan yang begitu besar dari semua kader Demokrat di seluruh Indonesia.

"Syaratnya, harapan untuk saya maju sebagai ketua umum itu benar adanya. Syarat kedua, tidak ada orang yang bisa menyelesaikan persoalan sendiri, yang diperlukan adalah kebersamaan," ucap SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com