Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irak Berharap Indonesia Ikut Koalisi Penanggulangan Terorisme

Kompas.com - 19/04/2015, 19:56 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemerintah Irak berharap Indonesia bisa bergabung dalam kerja sama penanggulangan terorisme. Persoalan terorisme merupakan tantangan besar yang dihadapi dunia internasional saat ini.

"Kami harapkan Indonesia juga bergabung seperti halnya koalisi internasional yang sudah dibentuk, ada China, Iran dan negara-negara lain. Semuanya untuk menghadapi tantangan besar ini," Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim Al Jaafari di sela-sela acara Konferensi Asia Afrika di Jakarta Convention Center, Minggu (19/4/2015).

Untuk menghadapi aksi radikalisme, khususnya yang dibawa Negara Islam Irak Suriah (ISIS), Irak memerlukan bantuan dari negara lain. Jaafari menyebutkan bahwa negaranya masih memerlukan bantuan dalam sektor militer, khususnya persenjataan udara.

"Kami juga membutuhkan informasi intelijen, dukungan kebutuhan kemanusiaan karena kami memiliki dua juta pengungsi," sambung dia.

Irak memerlukan bantuan kemanusiaan setelah ISIS merusak wilayah-wilayah mereka. Menurut Jaafari, ada warga dari 62 negara yang tergabung dalam ISIS. Untuk itu, ia meminta negara lain bersama-sama mencegah pergerakan ISIS.

Ia juga menyampaikan bahwa ISIS bukan lagi gerakan yang timbul sebagai reaksi atas keberadaan kelompok agama yang berseberangan. Jaafari berpendapat bahwa ISIS merupakan tindakan anti kemanusiaan yang merugiakan berbagai kalangan. (baca: Menlu Irak: Warga dari 62 Negara Terlibat ISIS)

"Kita lihat di Irak, provinsi yang jadi korban ISIS adalah Provinsi Sunni, sehingga bukan karena konflik Sunni maupun Syiah karena semua mewrasa dirugikan ISIS. Dan ada agama-agama lain di Irak yang dirugikan, Yazidi, dan agama lain. Para penganut agama itu, putra-putra mereka dibunuh," tutur Jaafari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com