Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta dan Aceh Berpotensi Terdampak Kebocoran Soal Ujian Nasional

Kompas.com - 17/04/2015, 10:43 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan bahwa ada dua daerah yang berpotensi terkena dampak kebocoran soal Ujian Nasional 2015. Dua daerah itu terdapat di Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi Aceh.

Anies menjelaskan, saat ini tengah dilakukan pendalaman apakah sekolah-sekolah di dua daerah tersebut benar-benar terkena dampak kebocoran soal UN atau tidak. Jika terbukti terdampak, maka akan dilakukan ujian ulangan.

"Jika ditemukan dari jawaban anak-anak bahwa mereka sudah mengetahui, maka di tempat itu akan dilakukan pengulangan (UN). Tapi jika tidak ada tanda-tanda, tidak akan pengulangan," kata Anies di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/4/2015).

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu mengatakan, ada 11.700 paket soal dalam UN 2015. Ada 30 paket soal yang bocor dan merupakan paket soal yang digunakan di beberapa daerah di Provinsi DI Yogyakarta dan Aceh.

Anies menyebutkan, pelaku diduga oknum dari percetakan soal UN. Soal-soal yang dibocorkan itu dialirkan untuk daerah di Yogyakarta dan Aceh.

"Hanya dua daerah itu yang berpotensi terkena dampak kecurangan, daerah lainnya tidak," ucap Anies.

Pada Rabu (15/4/2015), penyidik Badan Reserse Kriminal Polri menggeledah beberapa tempat di Jakarta terkait kasus kebocoran soal UN. Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso mengatakan, pengusutan berawal dari laporan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ke Bareskrim, Selasa (14/4). Polisi langsung mengusutnya dengan melibatkan sejumlah direktorat.

Sebelumnya, Anies mengatakan bahwa pengunggah soal-soal UN di tempat penyimpanan data Google Drive adalah perusahaan percetakan di Jakarta. Bocoran itu baru diketahui pada Senin (13/4) sore. Setelah menerima informasi itu, Kemdikbud berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika. "Dilakukan pemblokiran. Karena itu ada di Google, kami langsung telepon Google," jelas Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com