Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Duga Ada Anggota DPRD DKI yang Manfaatkan APBD untuk Proyek Bukunya

Kompas.com - 26/03/2015, 20:23 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW Febri Hendri menduga, ada anggota DPRD DKI Jakarta yang bermain dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2014. Anggota DPRD tersebut, kata Febri, menjadi penulis buku-buku yang anggarannya diduga digelembungkan oleh DPRD.

"Di kasus buku, peran DPRD sekarang adalah sebagai penulis. Penulisnya tadinya bukan anggota DPRD, tapi sekarang anggota DPRD," ujar Febri, di Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Judul-judul buku tersebut yaitu Hikayat Ibu Kota, Perempuan, Dari Rezim ke Rezim, Jakarta Dulu Rawa Kini Menara, Menapak Kota Harapan, dan Delman Menuju MRT.

Febri mengatakan, menurut APBD versi DPRD, anggaran pengadaan buku-buku tersebut sebesar Rp 3 miliar. Selain itu, ada juga pengadaan buku Trilogi Ahok yang anggarannya mencapai Rp 30 miliar dengan penulis yang sama. Namun, Febri enggan menyebut nama anggota DPRD tersebut.

"Pertanyaannya, mengapa mata anggarannya bisa ada penulisnya anggota DPRD itu? Menurut kami, sementara KPK perlu mengusut dan melihat keterkaitan anggota DPRD dengan ini," kata Febri.

Dalam proyek pengadaan buku, Febri menduga pejabat pembuat komitmen tidak membuat lelang tender sebagaimana semestinya. Ia mengatakan, mereka hanya menggunakan PT Ford Tax Solusi yang memberikan dukungan kepada peserta pemenang lelang.

"Sebagian besar pemenang lelang tidak punya kemampuan untuk mengadakan UPS, printer, dan buku. Jadi cuma peserta lelang boneka," ujar dia.

Namun, Febri mengaku belum dapat membuktikan apakah perusahaan tersebut fiktif atau tidak karena belum menemukan aktanya. Ia mengatakan, pihaknya mengetahui bahwa pemilik perusahaan tersebut merupakan warga kelahiran Nusa Tenggara Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com