Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Bertemu Pimpinan KPK Bahas Pencegahan Korupsi

Kompas.com - 16/03/2015, 10:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Istana Kepresidenan, Senin (16/3/2015) pagi. Mereka diundang Presiden Joko Widodo untuk membahas soal pencegahan korupsi di kementerian atau lembaga.

"Hari ini, kami dipanggil Presiden untuk menjelaskan rencana kerja di bidang pencegahan yang dilakukan KPK 2015," ujar Ketua sementara KPK Taufiequrrachman Ruki saat tiba di Istana.

Wakil Ketua KPK Zulkarnain menambahkan bahwa Presiden ingin membahas soal pencegahan dan perbaikan tata kelola administrasi pemerintahan, khususnya pemerintahan yang bergerak di bidang penyelamatan sumber daya alam.

"Baik laut, perkebunan, maupun kehutanan," kata dia.

Nantinya, dari diskusi tersebut, Presiden Jokowi akan membuat lembar negara terkait penyelamatan sumber daya alam yang akan ditandatangani 29 kementerian.

Wakil Ketua sementara KPK Johan Budi menuturkan, SDA menjadi fokus sektor yang digarap lembaga anti-korupsi itu mengingat nilainya yang besar dan bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.

Johan mengaku, pembicaraan dengan Presiden Jokowi hanya berkutat pada sektor pencegahan. Dia mengaku tidak tahu apakah Presiden akan kembali menyinggung soal polemik KPK-Polri.

Rencananya, semua pimpinan KPK akan hadir dalam pertemuan tersebut. Agenda pertemuan dengan KPK ini tidak tertulis dalam agenda kepresidenan yang diumumkan Biro Pers Istana.

Pada pukul 08.00, Presiden hanya dijadwalkan sarapan bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Marwan Jafar, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Riset dan Teknologi M Nasir, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com