Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Perekrutan ISIS, BNP2TKI Perketat TKI ke Timur Tengah

Kompas.com - 14/03/2015, 15:39 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mewaspadai kemungkinan jaringan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyasar calon TKI dalam perekrutan anggotanya. Untuk itu, BNP2TKI memperketat pengiriman TKI ke Timur Tengah.

"Kita perketat dari segi teknis dan juga kita bekali wawasan kebangsaan dalam masa pembekalan akhir pemberangkatan (PAP) dan welcoming program di negara penempatan," kata Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dalam pernyataan yang diterima Kompas.com, Sabtu (14/3/2015).

Menurut Nusron, dengan pembekalan nilai kebangsaan, hal itu semakin mengentalkan nasionalisme dalam diri calon TKI sehingga keindonesiaan dan keislaman mereka tidak akan goyah dengan ISIS.

Nusron menjelaskan, saat ini pengiriman TKI ke negara di Timur Tengah hanya untuk sektor formal karena untuk sektor informal sudah ditutup.

Dengan adanya PAP dan welcoming program, sebenarnya sangat kecil peluang mereka akan menjadi korban perekrutan ISIS. Terlebih lagi, kata dia, setiap pengajuan izin kerja ke luar negeri juga harus ada kontrak dari perusahaan di negara penempatan.

"Kontrak itu harus disetujui atau di-endorsement oleh perwakilan kita di luar negeri (kedutaan dan KJRI)," ujarnya.

"Kalau yang minta itu agency tidak dikenal kami harus curiga. Ini bentuk kehati-hatian kita," tambah Nusron.

Nusron mengaku pihaknya juga sudah pernah menolak permohonan dari mitra agency yang tidak dikenal.

Seperti diketahui, kekhawatiran bahwa ISIS melakukan perekrutan dan tawaran kerja mulai terlihat dengan ditahannya 16 WNI yang hendak menyeberang ke Suriah oleh Pemerintah Turki.

Ada kekhawatiran mereka menyeberang ke Suriah untuk bekerja di bawah koordinasi ISIS karena termakan godaan besarnya upah.

Sebelumnya, Kepala BIN Marciano Norman mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki modus baru perekrutan ISIS menggunakan biro perjalanan. Selain itu, BIN juga mewaspadai perekrutan ISIS melalui para agen penyalur TKI ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com