Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolri Temui Presiden di Istana

Kompas.com - 03/02/2015, 16:30 WIB
Sabrina Asril, Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/2/2015). Badrodin datang dan pergi meninggalkan Istana melalui pintu Wisma Negara.

Pantauan di lokasi, Badrodin datang dengan menggunakan mobil Toyota Crown Royal Saloon sekitar pukul 15.35 WIB. Ia didampingi seorang ajudan dan beberapa personel Polri yang menggunakan mobil Ford Everest dan seorang anggota Polri yang menggunakan motor Patwal.

Badrodin hanya sekitar 30 menit berada di dalam kompleks Istana dan pergi melalui pintu Wisma Negara pada pukul 16.04 WIB.

Belum diperoleh informasi maksud kedatangan Badrodin ke Istana. Beberapa wartawan hanya dapat menyaksikan kedatangan Badrodin dari jarak jauh. Pasalnya, personel Pasukan Pengamanan Presiden yang berjaga di lokasi tidak memperkenankan wartawan mendekat.

Agenda pertemuan Presiden Jokowi dengan Badrodin tidak terjadwal dalam agenda harian Presiden yang disampaikan Biro Pers Istana Kepresidenan.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebelumnya mengatakan, Presiden dalam waktu dekat akan mengambil keputusan perihal polemik pergantian kepala Polri. (Baca: Mensesneg: Sangat Indah kalau Budi Gunawan Mundur sebagai Calon Kapolri)

"Memang pada akhirnya Presiden harus segera memutuskan dan pada harapannya ini segera diputuskan. Jadi, kalau saya ke sana (menghadap Presiden Jokowi), ini segera akan diputuskan," kata Pratikno di Istana Kepresidenan.

Saat ditanya apakah ada kemungkinan Presiden menyampaikan keputusan hari ini, Pratikno yang akan bertemu Jokowi menjawab, "Makanya, jangan dihadang saya. Nggak tahu, semoga."

Pratikno menjelaskan, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah memberikan sejumlah nama calon kepala Polri untuk menggantikan Komjen Budi Gunawan.

"Opsi-opsi telah dibuka oleh Kompolnas, termasuk calon-calon baru. Juga ada list panjang yang disampaikan oleh Kompolnas yang memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai calon kepala Polri," kata dia.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto juga sempat memberikan sinyal bahwa Presiden akan segera mengambil keputusan dalam waktu dekat. Jika sebelumnya Presiden Jokowi menyatakan akan menunggu proses praperadilan, sikap itu berubah.

Andi menyatakan bahwa Presiden mungkin saja membuat keputusan sebelum praperadilan. Hal ini menyikapi proses praperadilan yang dilakukan Budi Gunawan ditunda hingga pekan depan. (Baca: KPK Tidak Hadir, Sidang Praperadilan Budi Gunawan Ditunda)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com