Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ke-9 Jokowi-JK: Menteri-menteri Unjuk Gigi

Kompas.com - 28/01/2015, 12:30 WIB
Bayu Galih

Penulis

Pemerintahan Jokowi-JK telah genap 100 hari, Selasa (27/1/2015), sejak dilantik 20 Oktober 2014. Kebijakan strategis dan langkah politik dari para pejabat baru pemerintahan menjadi sorotan. Kompas.com hari ini menulis 100 artikel yang berisi kebijakan dan peristiwa menonjol yang terjadi dalam 100 hari pemerintahan baru dari hari ke hari.

KOMPAS.com — Sehari setelah dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, para menteri di Kabinet Kerja melakukan serah terima jabatan dari menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Hari ke-9, Selasa (28/10/2014), sekaligus menjadi hari pertama para menteri berkantor.

Sejumlah menteri mulai memikat perhatian publik. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti misalnya. Karakternya yang nyentrik dan bicaranya yang ceplas-ceplos memiliki daya tarik tersendiri. Sejumlah gebrakan langsung dibuat, misalnya melakukan joint office tiap minggu dengan eselon I hingga perubahan jadwal masuk di kementeriannya. (Baca: Ini Gebrakan Susi di Kementeriannya). 

Begitu juga dengan Anies Baswedan. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah itu langsung memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di kantornya. Dalam amanatnya terkait Sumpah Pemuda, Anies mengatakan, momentum bersejarah ini telah membawa banyak perubahan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. (Baca: Hari Pertama "Ngantor", Anies Langsung Pimpin Upacara Sumpah Pemuda)

Sementara itu, di Istana Kepresidenan, Jokowi mulai membicarakan rencananya untuk blusukan—sesuatuyang menjadi ciri khasnya—ke berbagai daerah. Pratikno menuturkan, saat ini pihaknya tengah mengidentifikasi sejumlah lokasi yang akan menjadi tujuan Presiden. Jokowi, menurut dia, ingin menyapa masyarakat pada masa awal pemerintahannya. (Baca: Jokowi Siapkan Rencana "Blusukan" ke Daerah)

Adapun Wakil Presiden Jusuf Kalla menemui Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo dan Menko Perekonomian Sofyan Djalil di kantornya. Menurut Kalla, rapat perdana tersebut intinya menyampaikan kepada para menteri yang baru dilantik mengenai tugas pokok mereka dan cara berkoordinasi untuk ke depannya. (Baca: Dua Menko Temui Jusuf Kalla).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com