Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pertahanan Serahkan Laporan Harta Kekayaan ke KPK

Kompas.com - 22/01/2015, 12:18 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Ia tiba sekitar pukul 10.10 WIB dengan menumpangi mobil dinasnya yang berpelat nomor B 1302 RFH.

"Ya laporan, laporan yang diminta KPK. Harta kekayaan," ujar Ryamizard setibanya di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/1/2015).

Ryamizard mengaku hartanya bertambah banyak setelah terakhir kali melaporkan pada tahun 2001. Ia mengatakan, penambahan harta itu berasal dari warisan orangtuanya. "Karena waktu itu orangtua saya belum meninggal, sekarang sudah meninggal kan ada warisan," kata Ryamizard.

Ryamizard terakhir kali menyerahkan LHKPN pada 29 Juni 2001 saat masih menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Saat itu, harta kekayaan yang dilaporkannya senilai Rp 3.551.451.438. Harta tersebut terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 626.784.000.

Selain itu, ada juga harta bergerak berupa alat transportasi senilai Rp 1.125.000.000 dan berupa logam mulia senilai Rp 57.330.000. Harta bergerak lainnya yang dimiliki Ryamizard senilai Rp 144 juta. Ryamizard juga memiliki harta dari giro dan setara kas lainnya senilai Rp 1.598.337.438.

Hingga kini, KPK telah menerima laporan harta kekayaan 31 menteri dan dua wakil menteri yang telah lengkap. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said telah menyerahkan LHKPN, tetapi belum melengkapi berkasnya. Adapun dua menteri lain, yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise belum menyerahkan laporan harta kekayaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com