Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posko DVI Dipertimbangkan untuk Pindah ke Pangkalan Bun

Kompas.com - 02/01/2015, 19:47 WIB

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Mabes Polri mempertimbangkan untuk memindah Pos Komando Tim Disaster and Victim Identification penanganan korban pesawat AirAsia QZ8501 di Surabaya ke Pangkalan Bun.

"Itu (kemungkinan pemindahan posko DVI) akan dipertimbangkan. Sedang dipertimbangkan," kata Kapusdokkes Mabes Polri, Brigjen Arthur Tampi di RSUD Sultan Imanuddin, Jumat (2/1/2015).

Saat memberi keterangan, Arthur didampingi Direktur Eksekutif DVI, Komisaris Besar Anton Castelani. Keduanya tidak bisa memastikan, namun tidak pula membantah kemungkinan pemindahan Posko DVI tersebut.

Informasinya, wacana pemindahan Posko DVI ke Pangkalan Bun muncul mengingat jenazah korban yang ditemukan maupun yang belum ditemukan, sudah dalam kondisi pembusukan lanjut. Dengan demikian, jenazah makin sulit dikenali.

Untuk mencegah kerusakan lebih parah terhadap jenazah, dipertimbangkan tim DVI yang bergeser ke Pangkalan Bun untuk melakukan identifikasi langsung di RSUD Sultan Imanuddin.

Meski belum memastikan pemindahan Posko DVI, namun tim terlihat memantau kondisi ruangan dan lingkungan RSUD Sultan Imanuddin. Didampingi sejumlah pejabat rumah sakit, rombongan melihat sejumlah ruangan yang kemungkinan akan digunakan jika Posko DVI dipindah ke RSUD Sultan Imanuddin.

Saat ini Posko DVI Biddokkes Polda Kalteng di RSUD Sultan Imanuddin menempati bangunan berlantai dua. Pihak rumah sakit memastikan masih banyak ruangan lainnya yang bisa digunakan untuk menampung jenazah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com