JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Golkar, Sabil Rachman mendukung langkah Partai Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono yang ingin keluar dari Koalisi Merah Putih. Ia berpandangan, koalisi yang terbentuk pada saat Pemilu 2014 lalu itu tidak dapat menjadi koalisi permanen.
"Enggak ada gunanya Golkar ada di KMP karena hanya akan menjadi alat politik nantinya," kata Sabil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Ia mengatakan, Golkar merupakan partai senior yang memegang peranan penting di dalam percaturan politik Indonesia. Dengan ketiadaan Golkar di KMP, maka sulit bagi koalisi itu untuk memberikan pengaruh kepada pemerintah.
"KMP tidak ada apa-apanya kalau tidak ada Golkar. Koalisi yang terbentuk saat ini sarat kepentingan kontekstual. AMPI memberikan dukungan keluar dari KMP," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Agung Laksono, yang didapuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional (Munas) Jakarta, mengatakan masih ada celah untuk islah dengan pengurus Partai Golkar dari kubu Aburizal Bakrie. Menurut Agung, hal yang utama dalam perundingan adalah persamaan visi-misi.
Menurut Agung, islah di tubuh Golkar hanya dapat terwujud jika kubu Aburizal memenuhi semua syarat yang diajukan sesuai hasil Munas IX Jakarta. Di antaranya adalah menjadi partai pendukung pemerintah dan keluar dari KMP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.