Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Akan Buka-bukaan Terkait Rekening Gendut Kepala Daerah

Kompas.com - 22/12/2014, 16:31 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah bertemu dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membicarakan dugaan rekening gendut sejumlah kepala daerah. Pertemuan ini terkait dengan data yang dilaporkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Dalam laporan itu disebutkan, ada sembilan kepala daerah dan mantan kepala daerah yang ditengarai memiliki rekening gendut. Dari sembilan nama ini, dua di antaranya merupakan gubernur aktif serta empat lainnya merupakan bupati.
 
Hingga kini, Mendagri Tjahjo Kumolo belum membeberkan detail pertemuan dengan pimpinan KPK soal rekening gendut para kepala daerah ini. Namun, secara singkat, Tjahjo menyebut sudah menyerahkan semuanya pada proses di KPK.

"Itu bukan kewenangan kami, sudah ada lembaganya yang menyelidiki itu, dan kami tidak tahu itu," ujar Mendagri kepada wartawan seusai bertemu pimpinan KPK (Jumat, 19 Desember 2014). "Itu antara PPATK dengan Kejaksaan dan KPK," kata Tjahjo lebih lanjut. (Baca: Temuan Rekening Gendut Kepala Daerah Harus Cepat Ditindaklanjuti)
 
Dalam wawancara terpisah, Mendagri Tjahjo Kumolo juga mengatakan pada Kompas TV, "Kami melakukan pengawasan dan pembinaan. Moga-moga ke depan lebih baik, baik yang menyangkut gratifikasi maupun korupsi."

Petang ini, Mendagri akan buka-bukaan soal dugaan rekening gendut kepala daerah dalam program "Kompas Petang" di Kompas TV, pukul 16.30-18.30. (Olivia Rosalia/Kompas TV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com