Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Diminta Bayar Kesalahan dengan Setujui Perppu Pilkada

Kompas.com - 17/12/2014, 17:58 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate Toto Sugiarto menyesalkan sikap anggota DPR, yang selama beberapa bulan belakangan lebih banyak disibukkan dengan bagi-bagi kursi dan jabatan daripada bekerja untuk rakyat. Dia meminta DPR membayar kesalahan terebut dengan menyetujui dan mengesahkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2014 tentang pilkada langsung.

"DPR harus bertanggungjawab dengan menerima perppu ini," kata Toto dalam diskusi evaluasi akhir tahun di Kantor Soegeng Sarjadi Syndicate, di Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Saat ini, DPR sedang memasuki masa reses. Pada awal masa sidang kedua pada Januari 2015 mendatang, para anggota DPR akan membahas bersama-sama perppu yang diterbitkan oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini. Toto menilai, perppu harus menjadi prioritas awal yang diselesaikan oleh para wakil rakyat tersebut.

"Kita akan disibukkan oleh pemilukada serentak, ada ratusan daerah yang akan berganti kepemimpinan pada 18 November 2015. Kalau Januari tidak selesai, dikhawatirkan menganggu pemilu lokal," ujarnya.

Dia meyakini, meskipun sikap parpol masih terbelah, namun pada akhirnya perppu ini akan diterima oleh mayoritas anggota DPR. Pasalnya, perppu ini sesuai dengan kehendak rakyat, yakni mengembalikan pilkada langsung dipilih oleh masyarakat.

"Meski arogan, DPR pasti mendengarkan kehendak rakyat yang masih menginginkan pilkada langsung," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com