Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan Mukernas dan Sikap F-PPP Berbeda soal Perppu Pilkada

Kompas.com - 12/12/2014, 17:49 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sikap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah masih "bersayap". Hal itu tampak dari keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang berbeda dengan instruksi Fraksi PPP di DPR.

Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz menjelaskan, Mukernas PPP memutuskan agar pemilihan umum yang akan datang harus menggunakan sistem yang lebih demokratis, memperkecil gesekan politik, tidak membuang suara rakyat, dan harus berbiaya murah.

Selain itu, Mukernas PPP juga memutuskan agar diberikan peran pada partai politik untuk menyodorkan kader terbaiknya untuk dipilih oleh rakyat. (Baca: Ini Isi Perppu Pilkada yang Dikeluarkan Presiden SBY)

"Maka, PPP merasa Perppu Pilkada dapat dipahami secara politis sebagai ikhtiar menegakkan demokrasi dan kedaulatan rakyat," kata Djan Faridz, dalam konferensi pers di lokasi Mukernas PPP, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (12/12/2014).

Saat dipertegas apakah mendukung Perppu Pilkada, Djan Faridz membenarkannya. "Iya mendukung, Perppu Pilkada dapat dipahami," ujarnya.

Namun, Ketua Fraksi PPP di DPR, Epyardi Asda, langsung meralat pernyataan Djan Faridz. Epyardi menyebut sikap resmi PPP baru akan diambil setelah selesai masa reses DPR. (Baca: SBY Pastikan KMP Dukung Perppu Pilkada)

Ia menjelaskan, saat ini semua anggota Fraksi PPP di DPR tengah turun ke daerah pemilihannya untuk menyerap aspirasi masyarakat, termasuk mengenai Perppu Pilkada. Hasil penyerapan aspirasi masyarakat itu baru akan disampaikan dan dibahas oleh Fraksi PPP di DPR saat masuk masa sidang berikutnya, yakni Januari 2015.

"Hasilnya nanti baru akan kita dapatkan mulai masa sidang DPR 11 Januari nanti. Kami akan dengarkan dulu oleh-oleh apa yang dibawa anggota fraksi," ucap Epyardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com