Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Golkar Anggap Munas di Ancol "Oplosan"

Kompas.com - 07/12/2014, 14:42 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR Ade Komarudin menganggap Musyawarah Nasional IX Partai Golkar yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, sebagai Munas "oplosan". Munas tersebut dinilai telah melanggar aturan partai.

"Dari segi AD/ART (melanggar), juga saya pastikan itu telah menyalahi peraturan organisasi lainnya. Saya tegaskan itu telah menyimpang dari aturan yang ada dan tidak dapat dibenarkan," ujar Ade dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (7/12/2014).

Ade mengimbau para kader partai yang menjalankan Munas tandingan tersebut dapat menghentikan pelaksanaan Munas. Menurut dia, permasalahan ini menyangkut keutuhan dan persatuan Partai Golkar yang selama ini dinilai solid dan selalu mampu mengatasi perbedaan pendapat.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo juga mengatakan hal senada.

"Munas itu, Munas KW, oplosan," kata Bambang.

Munas tandingan yang digelar Presidium Penyelamat Partai Golkar memasuki hari kedua. Malam nanti, Munas tersebut akan memilih ketua umum.

Sekretaris Presidium Partai Golkar Tb Ace Hasan Syadzily mengatakan, nantinya setiap calon ketua umum diberikan waktu untuk menyampaikan visi dan misinya. Hingga saat ini, kata Ace, sudah ada tiga calon yang bersaing, yakni Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Agung Laksono.

Kendati demikian, Ace menyatakan, semua kader Golkar yang memenuhi syarat berhak mengajukan diri sebagai calon ketua umum.

"Syaratnya hanya harus aktif 5 tahun di berbagai tingkatan, jadi tidak bisa datang-datang nggak jelas seperti apa langsung maju ketum. Selain itu, dia harus memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas, dan totalitas," imbuh Ace yang memastikan bahwa Munas di Jakarta ini berlangsung secara demokratis.

Rencananya, Munas Golkar akan berlangsung hingga Senin (8/12/2014). Acara munas tandingan ini akan ditutup dengan pidato dari ketua umum terpilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com