Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yorrys Nyatakan Tim Penyelamat Resmi Ambil Alih DPP Partai Golkar

Kompas.com - 28/11/2014, 16:07 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yoryys Raweyai mengatakan, terhitung mulai hari ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar resmi dikendalikan oleh Tim Penyelamat Partai Golkar.

"Mulai hari ini, DPP Golkar resmi dikendalikan oleh Tim Penyelamat dan Saudara Aburizal Bakrie dan Idrus Marham diberhentikan," kata Yorrys, mewakili dari delapan orang timnya yang hadir dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (28/11/2014).

Dia mengatakan, timnya sudah menyurati Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk menyampaikan adanya pergantian kepengurusan berdasarkan hasil rapat pleno DPP. Dalam rapat itu, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham telah dinonaktifkan.

Dengan demikian, kata Yorrys, Musyawarah Nasional Golkar untuk mencari ketua umum yang baru, yang akan diselenggarakan pada 30 November di Bali, dianggap ilegal karena tidak sesuai konstitusi partai.

"Kami melaporkan kepada pemerintah bahwa Munas tersebut ilegal karena orang yang menyelenggarakan tidak mempunyai status (kepengurusan) di DPP Partai Golkar," kata dia.

Yorrys menyayangkan terjadinya perpecahan di "Partai Beringin" tersebut. Menurut dia, gejolak dalam partai tersebut terjadi akibat kepemimpinan Aburizal yang tidak demokratis.

Tim Penyelamat Partai Golkar segera menyampaikan kepada semua unsur partai, yaitu pengurus DPD tingkat I dan II, ormas, dan kepada pemerintah tentang keputusan pleno bahwa yang bekerja di DPP adalah Tim Penyelamat Partai Golkar. Tim Penyelamat Partai Golkar bukan bersifat permanen, melainkan bersikap ad hoc untuk menjalankan munas yang demokrasi sesuai kontitusi.

"Mulai Januari kami melakukan rapimnas untuk menyelenggarakan panitia munas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com