Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Bentrok, Pendidikan Taruna TNI-Polri akan Digabungkan

Kompas.com - 28/11/2014, 10:46 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com- Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengusulkan adanya pendidikan gabungan antara taruna TNI dan Polri. Hal ini untuk mencegah terjadinya bentrok antara kedua institusi tersebut.

Moeldoko mengatakan, hubungan TNI-Polri sebenarnya berjalan dengan baik di setiap kota. Namun, perlu ada upaya lain untuk mempererat hubungan keduanya.

"Kami bersepakat dengan Kapolri, kita membuat sebuah proyeksi ke depan agar para taruna TNI-Polri nantinya akan kita satukan kembali di Magelang pada saat pendidikan dasar keprajuritan 6 bulan," ujar Moeldoko di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (28/11/2014).

Dengan adanya pelatihan gabungan itu, Moeldoko berharap terciptanya harmoni dan pemahaman pada saat menjalankan tugas. "Sehingga, situasi psikologi telah terbangun dari awal," kata jenderal bintang empat itu.

Selain menjaga soliditas dengan Polri, Moeldoko juga menyoroti soliditas internal TNI. Dia meminta agar ego sektoral dihilangkan.

Hubungan antara anggota TNI dan Polri kembali memanas setelah munculnya korban jiwa dalam bentrok di sejumlah wilayah. Kasus terakhir yang mendapat sorotan media adalah kasus TNI-Polri di Batam, di mana anggota TNI menyerbu Mako Brimob Kepolisian Daerah Kepulauan Riau. Seorang anggota TNI tewas dalam aksi baku tembak itu. Sehari kemudian, seorang anggota polisi tewas ditikam oleh oknum TNI di Binjai, Sumatera Utara.

Hari ini Jokowi mengumpulkan para panglima komando daerah (pangdam) seluruh Indonesia. Jokowi meminta mereka menuangkan kendala yang dihadapi para komandan militer di lapangan. Setelah bertemu para pangdam, Jokowi juga akan bertemu dengan kepala kejaksaan tinggi pada siang nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com