Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ade Komarudin: Surat Pemecatan Saya Palsu

Kompas.com - 25/11/2014, 19:37 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ade Komarudin membantah bahwa ia telah dipecat dari jabatannya. Ia menegaskan, bahwa surat yang beredar terkait pemecatannya oleh pendiri SOKSI Suhardiman adalah surat palsu. (baca: Ade Komarudin Dipecat dari Jabatan Ketua Umum SOKSI)

"Enggak ada, itu palsu surat itu," kata Ade di Kompleks Parlemen, Selasa (25/11/2014).

Menurut Ade, dalam sejumlah pemberitaan media, Suhardiman telah menyatakan jika surat itu palsu. Namun, ia mengaku, belum mengonfirmasi langsung kepada Suhardiman terkait kabar surat palsu itu. Ade mengatakan, surat tersebut dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang berada di dalam SOKSI. Namun, ia enggan membeberkan siapa orang yang dimaksud. Hanya saja, ia memastikan akan memecat orang yang membuat surat palsu itu.

KOMPAS.com/IHSANUDDIN Surat pemecatan Ade Komarudin dari jabatannya sebagai Ketua Umum SOKSI
"Orang ini, SOKSI dukung Prabowo dia dukung sono (Jokowi). Istri atau pacar saja kalau selingkuh kita pecat, ya ini kita pecat," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, pendiri Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Suhardiman memecat Ade Komarudin dari jabatannya sebagai Ketua Umum Soksi periode 2010-2015. Ade dipecat karena melarang sejumlah kader Soksi yang bertentangan dengan kepemimpinannya untuk mengikuti Rapimnas Golkar di Yogyakarta, pekan lalu.

"Dengan begitu, anggota presidium mengambil alih dan menjalankan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab Ketua Umum Soksi hingga berakhir masa jabatan tahun 2015," kata Suhardiman, dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/11/2014).

Surat pemecatan dikeluarkan Suhardiman pada tanggal 19 November 2014. Ade diberhentikan secara tidak hormat dan permanen sebelum berakhir masa tugasnya pada tahun 2015 mendatang. Sebagai penggantinya, Suhardiman mengangkat Presidium Dewan Pimpinan Nasional Soksi yang terdiri atas Lawrence TP Siburian sebagai Ketua, Suriansyah, Max Tehusalawane dan Robinson Napitupulu sebagai anggota.

Keputusan lain yang dimuat dalam surat pemecatan Ade adalah menugaskan presidium untuk mempersiapkan, menghadapi dan ikut berpartisipasi dalam Munas Golkar, pekan depan. Presidium juga ditugaskan membawa Partai Golkar berkoalisi dengan PDI-P untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Sebelumnya, Ade juga sempat terancam dipecat dari Ketua Umum Soksi pada masa Pilpres, 9 Juli lalu karena menentang Soksi dengan lebih memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Ada pun, Suhadirman ingin SOKSI. mendukung Jokowi-JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com